Rumah Memez

Cerita Memez

Sebut Dia Lola

Lola

Belakangan gue sedang punya hubungan kerja dengan seorang pria.

Umurnya masih muda, sekitar 21 tahun, dia rajin, pekerja keras dan punya semangat.

Sayang dia Lola. Bikin gue sampai guemessssss…

Kalau ada cerita soal Bibi di blognya Yeye, sejujurnya gue guemesss banget, kok si Bibi walau menghibbur banget tapi ngga nyambung dan bikin gue sampai ngga sabaran. Dan yang menyebalkan ngeyelnya itu loh hahahahhaah #PissBibi

Ceritanya gue ada sebuah pekerjaan, dan gue menghire seseorang untuk membantu gue Sebenarnya sih pekerjaan ini akan gue wariskan ke dia juga sebenarnya, toh gue juga ada pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan lainnya yang butuh konsentrasi penuh untuk mengerjakannya.

Oke, kemudian persiapan pekerjaan ini memakan waktu sekitar dua minggu. Gue datangkan dia, perkenalkan dia dengan orang lain yang akan menjadi partnernya. Gue briefing soal bagaimana cara membuat, cara mengerjakan sampai cara penyelesaiannya.

Setiap gue memberi petunjuk akan sesuatu, gue selalu bertanya,”Ada yang belum jelas? Ada yang masih bingung? Sini tanya,” dan dia diam saja. Sampai gue tanya 3-4 x. dan dia tetap cuek aja.

Kemudian ketika waktunya tiba, gue serahkan eksekusinya ke dia dan ternyata GAGAL Sodara-sodara. Mengingat investasi dan waktu yang gue sudah tanamkan, akhirnya pekerjaan itu gue diamkan untuk sementara waktu.

Apa sih yang bikin dia begitu? Gue mengalisa ternyata dia Lola alias Loading Lama saudara-saudara. Misalnya nih ya, ketika mau memasukkan peralatan, eh dia malah meminta supir untuk terus mundur, padahal itu mobil sudah mentok sama tembokΒ  saudara-saudara. dan dia ngotot banget. Pas dikasih tahu bahwa sesungguhnya dia salah, malah ngotot dan ujungnya cuma bisa cengangas cengenges… aku kzzllll bangetz.

Trus contoh kedua adalah diminta untuk pasang spanduk, ada kali tiga kali gue berpesan dipasang di mana, bagaimana memasangnya. Sampai gue bilang,” Apa perlu saya sms untuk pasang spanduknya di mana?” Dia bilang ngga perlu, oke gue percaya dia.

Gue pulang kerja… spanduknya belum dipasang saudara-saudara. Alasannya…saya ngga tahu pasangnya di mana. Whatsss…???? #EsmosiJiwaSayah

Kali lain dia sotoy, pulang ke rumah sok improvisasi jalan masuk ke rumah, dan akhirnya… NYASAR. Alasannya dia sebenarnya tahu cuma lupa…. Halahhh….

Setelah gue perhatikan kayaknya orang ini banyak pikiran, rumit, galau macam anak sekarang. Jadinya ngga fokus, bahkan membedakan belok kiri atau kanan aja ini orang ngga bisa. Akhirnya setiap gue ngomong atau menjelaskan sesuatu sama dia, gue melakukan hal ini :

1. Ngomong pelan, tatap matanya dan diujung kalimat gue tanya, ngerti ngga?

2. Ngomong hal yang sama, trus gue pelan-pelan menjelaskannya lagi,Β  dan minta dia mengulangi.

3. Ngomong hal yang sama dan minta dia menjelaskan dengan bahasanya dia.

Tapi… ternyata ngga bisa juga. Akhirnya gue minta dia menulis di kertas hal apa saja yang gue ngomong. Manjur ngga? NGGA!!! Makanya sekarang kita putus hubungan aja.

Oke, dia sempat bilang alasannya kalau dia belum mengerti tentang pekerjaan ini. Tapi… dia ngga pernah bertanya, ngga pernah ada inisiatif dan merasa sudah tahu segalanya. Trus gue bisa apa kalau begitu??? Ternyata memang ngga mudah memperkerjakan orang, yang awalnya niat gue adalah memberi dia usaha yang akan dia lanjutkan, buat dia.

Ada yang punya pengalaman menghadapi orang seperti ini? Sharing dong….

 

 

17 Comments Sebut Dia Lola

  1. Pypy

    Puji Tuhan ga pernah dan jgn sampai, berhubung dimari sumbunya pendek, jadi nyari aman aja πŸ˜€

  2. roswitha jassin

    Hahaha pukpuk memez..untungnya gw ga pernah ktemu org Lola gitu sekarang eh ada ding lupa..penjahit gw ya ampuuun lolaaa tapaaa (loading lama tanpa akhirr)

  3. Yeye

    Hahahaahhahahhaa.. Bibi aja menurut gw udah bikin esmoni, apalagi kary lu mez hehehe.. Tp ya sabar2in aja klo kerjanya bagus :p

Comments are closed.