Ada haru, ada bahagia, ada aneka rasa
Ada tangis, air mata, buliran keringat serta jejak kaki pertanda jauhnya perjalanan yang telah ditempuh
Semuanya mengajarkan banyak hal,
Menikmati perjalanan apapun itu rasanya
Tapi, menurut gue…buku ini BAHAYA!!!
Diantara semua penulisnya, gue mengenal Noni si pemilik blog nonikhairani.com,ย pernah bersua juga saat gue dan Miswa mampir di Medan saat mau ke Danau Toba dan Penang, dua tahun lalu.
Dari obrolan dengan Noni yang orangnya asyik banget, gue mendengar banyak cerita tentang pengalaman travellingnya dia, makanya gue tahu banget di buku ini mana yang pengalamannya dia hahahahhaha #SokTau
Oke sekian cerita tentang Noni, gue mau cerita bahwa buku ini ngga cuma mengajarkan pahit atau asyiknya saat travelling. Ada bagian yang bikin berderai air mata, saat harus kembali ke tempat dimana harus menguburkan papahnya dalam kisah “You Are My World And I Missed You” Buat gue di mana orangtua gue tinggal Papah aja, tulisan ini bikin gue yang baca sampai berderai air mata. Sure... gue bukan orang cengeng yang bisa menangis gegara baca sesuatu, tapi tulisan ini sangat menyentuh. Terserah kalau gue dibilang lebay :)))
Pengalaman Noni menginap di sebuah cottage di Danau Toba juga menumbuhkan optimisme, bahwa sebenarnya masih ada sebuah kejujuran, sebuah itikad untuk menaruh kepercayaan bahkan ada rasa yang lebih dari memiliki dari seorang Marion, perempuan warga negara asing, pemilik Cottage di Danau Toba, terhadap keindahan alam negeri ini.
Atau mau merasakan sensasi berwisata di gurun pasir? “Sahabat Baru Dari Padang pasir Thar” dijamin membuat pembacanya melayangkan imajinasi ke padang pasir untukย merasakan hangatnya cuaca serta halusnya pasir yang terselip di sela-sela jari kaki.
Favorit gue? wah ini sih yang susah, karena semuanya asyik. Tapi, gue paling suka bab “Demi Kumis Hindustan” seru banget!!! sebuah kumis ternyata mempunyai banyak arti. Mulai dari kasta sampai filosofisnya.
Dari semua cerita itu, buku ini menurut gue BAHAYA!!!
Karena apa? karena bikin pingin cek tiket, bikin itinerary, mengemas koper sampai dry bag, pingin Liburan :))))
Sayang, walau buku ini meninggalkan rasa yang mendalam buat pembacanya, kurang ada keterangan jelas siapa penulis dalam setiap kisah. Menurut gue siiii kalau kita tahu kisah ini ditulis sama siapa, kan bisa langsung lanjut follow sosmed penulisnya :))) dan bisa lebih banyak tahu tentang perjalanannya.
Satu hal lagi, sayang banget karena foto yang disajikan berbentuk hitam putih, kalau berwarna mungkin akan lebih keren yaaa :))
Tapi… buku ini wajib banget dibaca buat mereka yang ingin tahu bahwa dalam setiap perjalanan selalu meninggalkan rasa. Apapun itu bentuknya….
Nah itu pengalaman mereka saat travelling. Kalau kamu punya pengalaman berkesan apa sih saat travelling??? Ceritain dong ke sini :)))
a perjalanan memang selalu menyisakan kenangan,
Dalam aneka rasa…
Tapi, menurut gue buku ini BAHAYA!!!!
Memez… muahkasih reviewnya ๐
Ahhh… terharu bacanya hahaha. sekali lagi makasih yaaaa. Ke Medan lagi dong, Mez
Btw.. blog aku nonikhairani.com
Noni… ayo kita makan lagi di jala-jala :)))
Gw blm baca buku nya, jd pengen buru2 beli dehh *ketok2 gramedia*
Pengalaman travelling? Wah panjang Mez, bisa bikin 1 postingan tuh klo cerita disini hahahaa
Beliiiiiii dong BuYeeee
Wahh pr nih mo beli bukunya dari kapan tau ga jadi2, pas masuk gramed malah beli komik..haha ๐
Hihihiiii… wajib baca deh :)))
Test
Hallo Memez, terima kasih banyak untuk review nya ya….senang kalau kamu menikmati buku ini seperti kami menikmati saat menulisnya, kebetulan 2 bab yang kamu sebutkan di atas hasil tulisan ku ๐
salam,
Jalan2Liburan โ Weekend Well Spent in Disneyland Paris
Suka banget deh. Terima kasih ya sudah mau berkunjung balik…
Pingback: Kami Sudah Menghirup Dunia | Kamu? - DISGiOVERY