“Tahun ini kita mudik ya, aku mau reunian sama teman-teman SDku,” Ajak Miswa pada gue beberapa waktu lalu.

“Hah, reuni? tumben amat. Memang kamu masih ingat sama teman-teman SD kamu?” tanya gue.

“Nggak,” kata Miswa, kalem dan santai.

Permintaan Miswa untuk mudik ke kampung halamannya di Bima, NTB tahun ini akhirnya bisa terlaksana. Perjalanan panjang dan lelah  yang kami rasakan seakan pupus seketika saat hari reuni tiba.

Gue sih sebenarnya mendukung banget Miswa untuk ikut-ikutan reuni begini. Karena apa? karena dari sebuah penelitian yang gue baca, reuni yang juga merupakan ajang silaturahmi bermanfaat banget. Bert Uchino, peneliti dari Brigham Young University, Amerika Serikat, seperti yang dikutip dari  Daily Mail,menyebutkan penelitiannya bahwa  dikelilingi orang-orang yang mendukung membuat hidup terasa mudah. Bisa  mengurangi beban masalah, menghindari stress atau depresi berat yang bisa memicu  penyakit dan  kematian lebih cepat.

Ngga hanya itu, menurut Teresa Ellen Seeman, profesor medis dari UCLA School of Public Health, Seseorang yang mendapat dukungan dan hubungan sosial yang positif, tekanan darah, gula darah, metabolisme, dan stres hormonnya lebih stabil.

Jadi, ngga ada alasan untuk ngga mendukung kan? apalagi jelang reuni, gue jadi lebih mudah untuk ngasih tahu sesuatu. Misalnya nih, “Kamu sit up kek, itu nanti perut buncitnya malu tahu kalo foto bareng teman-teman,” eh… Miswa sadar diri. Jaga makan dan olahraga sedikit. Iya sedikit banget. Tapi menurut gue lumayan lah ada niat hahahhahahahaa…

Nah, reuninya tuh digelar pada 19 Juli 2015 di sebuah kebun milik temannya yang terletak di pantai Ulee. Tempatnya sih asyik, nyaman dan suasananya menyenangkan. Ketahuan banget panitia reuninya menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. Apalagi sehari sebelumnya, panitianya mengantarkan kaos yang harus dikenakan saat acara ke rumah masing-masing. Wow… sampai segitu terkoordinirnya ya…

Acara reuninya sih simpel banget. Perkenalan, mengenang masa lalu, makan-makan, nyanyi-nyanyi dan foto-foto. Saking hebohnya foto-foto pakai hape, gue sampai butuh power bank buat ngecharge hape.

Makanannya enak semua. Mangga made, urap, sampai ayam dan ikan bakar yang baru dibakar

Yang paling lucu menurut gue, jelas momen ketika kesan-kesan selama dulu masih SD. Kalau Miswa dulu dipanggilnya Fiko, alias si kuping besar atau caplang -Ini bahasa Bima Kayaknya- ada juga yang kenangan masa lalunya saat dihukum guru, disuruh nyanyi atau justru baca puisi. Dan banyak hal lain yang bikin gue ngakak sampai sakit perut.

gue ikut? iyalah gue ikut. Selain gue pingin tahu teman-teman masa kecilnya, gue juga pingin merasakan makan di pinggir laut dengan makanan yang enak tadi hahahahhaahah #SiPerutGembul

Reuni memang banyak manfaatnya, tapi dinilai juga ada sisi negatifnya, yaitu ada CLBK, alias Cinta Lama Belum Kelar. Generasi gagal move on biasanya memanfaatkan reuni untuk kembali menjalin kedekatan ILEGAL sama teman lama. Tapi… gue yakin dan berdoa selalu teman-temannya Miswa ngga begitu, kecuali mereka sama-sama single. Lagian, selama silaturahmi diniatkan untuk hal positif, lurus dan berkah, gue yakin hal begini ngga akan terjadi.

Eh… siapa yang reunian juga di momen Lebaran ini? Cerita dong….