Belakangan.. gegara terlalu asyik sama gadget dan sosial media, gue hanya punya sedikit waktu buat membaca. Kalau dulu, dalam satu minggu gue bisa menyelesaikan membaca satu sampai dua buku, sekarang… sebulan satu buku belum tentu bisa diselesaikan.

Tapi…. pesonanya Trinity Traveler dan Ika Natassa berhasil bikin gue mengatasi rasa malas membaca buku. Bahkan… bukunya Trinity Traveler berhasil bikin gue ketakutan luar biasa.

Critical Eleven – Ika Natassa

Salah satu genre yang gue sukai adalah Chicklit alias Chick Literature yang biasanya bercerita tentang kehidupan perempuan modern dan kekinian. Dulu, favorite gue adalah Icha Rahmanti dengan buku Cintapuccino. Sayang, sekarang Icha Rahmantinya belum menghasilkan buku yang baru dan belum sefenomenal Cintapuccino (Please CMIIW)

Nah… rasa dahaga gue akan buku bergenre ChickLit ini kemudian terbayarkan dengan munculnya buku-buku dari Ika Natassa. Beliau sebenarnya adalah bankir yang bekerja di sebuah bank terbesar negeri ini, dan salutnya Mba Ika ini masih sempat menulis loh.

Critical Eleven adalah novel terbarunya yang mengisahkan kisah cinta Anya dan Ale yang bertemu saat penerbangan ke Sydney. Tiga menit pertama perkenalan mereka sangat membekas, makanya mereka kemudian berkenalan lebih anjut hingga kemudian menikah.

Mulus? Nggaklah, ngga ada ceritanya dong kalau mulus. Setelah menikah, Ale dan Anya kemudian malah menjalani hubungan jarak jauh alias LDR. Makanya ketika sebuah peristiwa terjadi, Ale seperti menyalahkan Anya dan hubungan mesra mereka menjadi dingin.

Gue sampai sesak dada membacanya!!! Tapi penasaran luar biasa. Makanya hanya dalam semalam gue berhasil menyelesaikan membaca buku ini. Wajib dibaca buat mereka yang mau menikah, sedang menikah atau justru bosan dengan hubungan asmaranya yang cenderung statis.

Oke… dari Ika Natassa kemudian gue beralih ke bukunya Trinity Traveler.

Trinity Traveler –  Anthology Horror

Buku ini ditulis oleh sepuluh traveler, yang salah satu diantaranya adalah Trinity. Selain itu ada Vabyo, PergiDulu, Ariysoc, Cipukun sampai Jenny Jusuf yang kebagian menulis dua cerita.

Sebenarnya gue penakut, tapi setiap karyanya Trinity tentu pantang dilewatkan. Membaca pengalamannya Trinity di awal, bikin gue ketakutan luar biasa. Jadi Trinity ini mengalami kejadian super menyeramkan di sebuah kamar hotel di Jepang. GILAK!!! Kalau gue yang mengalami pasti sudah semaput ketakutan.

Cerita yang menyeramkan lain datang dari Vabyo, ternyata ada alasan khusus kenapa dia suka memandangi sungai Thames. Syeremmmm cinnn….

Karena gue ga mau spoiler (eh apa sudah ya) Mendingan langsung baca aja deh yaaa… Kalau baca dua buku ini pastikan cemilan kacang biar ada kesempatan nafas hahahahhaaaa….

Nah… itu buku yang sudah gue baca, kalau kalian belakangan ini baca buku apa? Sharing dong 🙂