Prinsip don’t judge a book by the cover berlaku banget bagi tempat makan ini.
Walau tempatnya tergolong sederhana, tapi siapa sangka kalau Sate Pak Budi ini jadi langganan tetapnya mantan Presiden Soeharto sampai SBY.
Kalau ditanya makanan apa yang bikin gue ngga bosan menyantapnya, tentu saja sop dan sate kambing. Walau bukan penggemar berat, ada satu dua kali gue makan sate dan sop kambing bersama Miswa.
Karena dulu zaman belum menikah, Miswa tinggal di POndok Bambu, sejak pacaran gue sering banget diajak makan di tempat ini.
Biasanya sih, kalau lagi makan berdua, menu yang kita pesan adalah lima tusuk sate kambing, sepuluh tusuk sate ayam dan semangkuk sop kambing yang benar-benar daging. Karena apa? Karena gue memang menjauhi makan jeroan kambing.
Keunggulan sate kambingnya adalah empuk dan ngga bau kambing sama sekali. racikan bumbu kecap yang berpadu mesra dengan bawang merah dan cabe rawit diiris menimbulkan kenikmatan tiada tara. Seporsinya sekitar 40ribuan. Tergolong murah untuk kenikmatan luar biasa yang dihasilkannya.
Ah ini dia juaranya. Sop kambing yang berisi daging dan kebanyakan tulang ini nikmat banget. Perpaduan bumbu bawang putih, lada, pala dan entah apa lagi bikin perut langsung terasa hangat usai menyantapnya. Favorit gue adalah menambahkan irisan cabe rawit dan kucuran jeruk nipis atau jeruk limo. Aih mateee sedap banget deh. Seporsinya pun cukup murah, sekitar 30ribuan.
Nah ini dia kesukaan Miswa yang lainnya… tongseng kambing!!! Dagingnya empuk dan kuahnya makk nyus banget. Bikin lupa sama diet deh kalau menyantapnya. Tapi, gue sih paling cuma menyeruput kuahnya saja. Harganya sekitar 30Ribuan. Tergolong murah…
Yang ngga boleh dilupakan tentu sate ayamnya. Walau potongannya ngga terlalu besar tetapi bumbunya enak banget. Porsinya pas dan ngga bikin mengenyangkan banget buat gue.
Meski tergolong ramai, pelayanan di tempat ini tergolong cepat. Sayangnya, lahan parkirnya terbatas banget. Biasanya kalau malas ke sini, gue milih beli via Go Food aja.
Dari Warung Sate Pak Budi gue belajar bahwa usaha yang bisa bertahan lama itu harus dijalani dengan konsisten dan sungguh-sungguh. Usaha yang dimulai sejak 1985 ini sesungguhnya berasal dari nama anak pertama Senen Riyanto, yang bernama Budi. Jadi Warung sate Pak Budi ini maksudnya warung sate bapaknya Budi.
Ada yang suka kambing? Pastikan jangan sampai tidak mencicipi sate pak Budi ini ya…
Warung Sate Pak Budi
Jl Pahlawan Revolusi No 4 Pondok Bambu, Jakarta Timur (Dekat supermarket Giant)
No Telp 021 86602157
jam buka 10.00 – 23.00
wah enak banget mba..apalagi sate ayamnya, itu favorit saya
Lombi suka kambingggg.. Kpn2 melipir ksana deh 🙂
Aku suka kak yang namanya kambing,,, ew maksudnya sate kambing,,,, wah masuk list ini kalau bertandang ke Jakarta. Apalagi sudah menjadi langganan dari mantan presiden,,, biasanya sieh enak – enak,,, hehehe. Soal harga dengan harga segitu cukup bersahabatlah,,, cuman kalau standar Jogja masih kemahalan dikit,,, hehehehe
Nantilah kalau kamu ke sini aku traktir 🙂