Harumnya asap dari pembakaran sate menyambut gue dan Miswa yang sengaja berkunjung ke tempat ini. Yup, di suatu hari minggu yang hujan, setelah mengantar dua keponakan yang menginap, gue dan Miswa kelaparan luar biasa. tengok-tengok di internet, Warung Sate Haji Giyo ini yang letaknya paling dekat sama posisi kita saat itu. Ngga pakai lama, gue dan Miswa memilih sejumlah menu. Mulai dari sate kambing, sate ayam, sop kambing sampai otak-otaknya. Sate kambingnya….besar-besar banget potongannya!!!
Tuh, lihat kan potongan daging di sate kambingnya besar-besar banget? Eits… tapi jangan salah ya, dagingnya empuk kok dan matangnya merata. sate kambing yang ontok-montok ini berpadu mesra dengan bumbu kecap dan potongan cabe juga bawangnya. I Like it…
Selain pesan sate kambing, gue juga memesan sate ayam…
sate ayam di warung sate Haji Giyo ini enak pakai banget. Gue suka potongan ayamnya yang pas, matangnya merata dan bumbu kacangnya yang enak. Enak banget malah. Sampai-sampai, dua keponakan lahap makannya dan nyaris nambah kalau ngga merasa kekenyangan.
Dan, makan sate kambing ngga lengkap rasanya kalau ngga memesa sop kambingnya.
Hiksss… sayangnya sop kambingnya ngga seenak sate kambing atau sate ayamnya. Potongan daging, tulang atau apalah itu di dalamnya kurang empuk. Pun dengan bumbunya yang kurang terasa. Ditambah lagi penyajiannya di dalam semangkuk yang sudah bocel alias gompel. Buat gue, ini mengurangi selera makan dan ngga elok sama sekali.
Tapi, yang mengurangi kekecewaan gue dan Miswa saat makan di Warung sate Haji Giyo ini adalah…
Otak-otaknya yang enak banget. ENAK BANGET!!!! Setiap bungkus otak-otaknya agak besar dan kalau makan 2-3 bungkus saja sudah kenyang. Gue sampai makan beberapa bungkus saking lupa menghitungnya. Apa itu diet??? 🙂
Di luar perasaan kurang puas sama sop kambingnya, lidah dan perut gue cukup terpuaskan dengan sate ayam dan sate kambingnya. Juga otak-otaknya. Tapi… yang kudu diperhatikan lagi adalah kamar mandinya yang… wewwwww…. kurang bersih bahkan cenderung ngga bersih. Sayang banget kan kalau tempat makan sudah sangat strategis begini tapi kamar mandinya bikin ngga nyaman???
Selain itu, suasana tempat makannya sih biasa saja, tidak ada yang istimewa. Gue sih cenderung lebih suka dengan suasana di sate Pak Budi Pondok Bambu yang lebih bersih tempatnya 🙂 walaupun di sini lebih luas dan parkirnya ngga sesempit di Pak Budi.
Oiya, untuk harganya sebenarnya masih sangat masuk akal dan tergolong murah. Ini dia total uang yang harus dikeluarkan untuk makan di Warung sate Haji Giyo
Nah itu dia pengalaman gue berpetualang lidah di warung sate Haji Giyo. Ada yang suka makan sate juga? Biasanya makan di mana? Sharing dong 🙂
Warung sate Haji Giyo
Jl. DI panjaitan no.42 Jakarta Timur
No telepon 08174905394 – 021 8193423
Sate kambingnya menggoda banget itu mbak, keliatannya yummy. Btw, ini tempatnya yg di deket Pasar Gembrong by pass bukan? kayak familiar tempatnya.
Iya betul dekat Pasar gembrong ini…
Kalo di Surabaya, sate kambing 10 tusuk 30k 😀
Ouccchh murah yaaa, asyik banget yaaa 🙂
mendung2 gerimis gini, emang maknyuss deh makan sate kambing bumbu kecap gitu 😉
Pilihan yang tepatttt
OMG… Salah banget deh nekat buka post ini.. Hahaha. Sekarang jadi pingn makan sate kambing T_T
Kirim ke rumah bebe…
Sate kambingnya gedee banget ya mbak potongan Dagingnya. Bikin pengin. Lama ga nyicip sate kambing 😀
hihihihihihh yuk cobain…
Paling bahagia klau makan sate, ukuran dagingnya besar2, puaaass 😀
langsung kenyang yaaa
Ya Allah Mak, gak pas banget nih aku baca postingan ini di kala jam makan siang gini. Huhuhuhu… jadi pengen makan sate kambing kaaannnn
Hahahahhaaa… sate kambingnya memang enak yaaa
Kali ini ga tergiur mba Mez, soale ga suka kambing :p Selamat selamat dri ngiler :p
Hihihiiii