Rumah Memez

Cerita Memez / Petualangan Lidah

Kuliner Bandar Lampung : Bakso Sonhaji Sony

 photo BAKSO_zpsaf52ff5c.jpg

 

Bagaimana mengukur percampuran budaya di sebuah daerah di Indonesia? Teori ngasal saya sih lihat saja makanan yang khas atau terkenal di daerah tersebut. Sebagai food traveler -petualangyanghobinyamakanmelulu-ย  salah satu makanan yang menurut saya menjadi bukti percampuran budaya dan kemudian saya jadikan tolok ukur adalah bakso.

Kenapa bakso? Dari pengalaman saya selama ini makan bakso di sejumlah daerah di Indonesia, kebanyakan pedagang bakso berasal dari pulau Jawa dan kemudian menetap dan beranak pinak di daerah tersebut.

Dan, baksoย  yang menjadi salah satu makanan terkenal dan kemudian menjadi ikon kuliner di Lampung yang jaraknya hanya selemparan batu dari Pulau Jawa adalah bakso Sonhaji – Sony. Makanya, waktu berkunjung ke Lampung akhir Agustus lalu, saya sempatkan banget untuk mencicipi bakso Sonhaji – Sony yang terkenal di seantero Lampung.


 photo BAKSO3_zps196590a6.jpgSiapa yang bisa tahan dengan godaan semangkuk bakso Sonhaji – Sony yang begitu kenyal dan empuk ini? Saya sih ngga tahan #Anaknyalabil. Maka, usai tiba di salah satu gerainya di dekat Pop Hotel, saya buru-buru memesan semangkuk bakso tanpa mie, yang sayangnya malah datang dengan mie ๐Ÿ™‚ Kekecewaan saya terbayar dengan kuahnya yang terasa benar kaldunya, serta bakso yangย  kenyal dan berasa dagingnya

Petualangan lidah saya yang telah mencicipi berbagai macam bakso kemudian bersepakat bahwa bakso Sony di Lampung ini memang enak. Suami saya sampai makan dua porsi karena ketagihan #LaparSamaDoyanMemangBedaTipis. Bakso yang dijual dengan harga 15ribu per porsi ini memang juara. Tak hanya menyediakan bakso, di sini anda juga bisa mencicipi mie ayamnya. Sayang, menurut saya, mie ayamnya standar saja.

Yang juga patut dicoba adalah aneka minumannya, mulai dari es teler hingga es dawetnya. Segar dan pas banget dengan cuaca Lampung yang panas kala itu. photo BAKSO2_zpsd4528aec.jpgTempatnya yang luas, nyaman dan tidakย  gerah, membuat saya dan keluarga besar yang saat itu pergi ke Lampung untuk acara pernikahan sepupu jadi betah berlama-lama dan ngobrol, sambil…. foto-foto tentunya.

Di setiap gerai bakso Sony, juga dijual bakso, pempek serta daging yang bisa dibawa pulang. Karena gagal move on dari bakso ini, saya beli satu bungkus bakso isi 50 seharga 100ribu rupiah ditambahย  5ribu untuk bumbunya. Jadi, di rumah hanya rebus air, masukan bumbunya dan cemplungin baksonya, aih syedappp. Selain membeli bakso untuk oleh-oleh di rumah, saya juga beli pempek beku disini. Walau yang tersedia hanya pempek lenjer saja, rasanya enak. Ikannya terasa benar. Untuk dua potong pempek panjang, dijual seharga 50ribu rupiah lengkap dengan kuahnya.

 photo BAKSO4_zps0862c504.jpgWalau memliki tempat luas, saya agak takjub melihat kasir untuk tempat pembayarannya yang mejanya disatukan dengan panci bakso. Ngga terbayang bagaimana kalau ada pengunjung yang bayar dan tahu-tahu uangnya kecebur #Abaikan.ย  Dan agak ribet bayar-bayar dekat panci bakso yang panas banget ini.
 photo BAKSO5_zps7d35e838.jpgOiya, yang juga menarik, waiternya membawa bakso pesanan dengan gaya ala-ala resto Padang, kebayangkan hebatnya. Sudah kuahnya panas masih bisa berakrobat :))) Apapun itu, menurut saya bakso Sony ini patutย  diapreasiasi positif. Tentunya dengan masukan sebagai berikut :

Plusnya :

1. Harganya terjangkau

2. Tempat dan karyawannya bersih juga sigap

3. Toiletnya bersih

4. Walau ramai, pelayannya tetap ramah.

Minusnya :

1. Walau sigap, pelayannya tidak mencatat pesanan sehingga kadang pesanannya salah atau tertukar. Seperti ketika saya memesan bakso dengan sayuran saja, yang datang malah bakso dengan Mie putih.

2. Meja kasir sebaiknya tidak disatukan atau dekat panci bakso. Dan seingat saya pembayarannya masih manual banget, ngga ada nota atau apapun itu.

 

Bakso Sonhaji – Sony :

Jl. WR Monginsidi, Lampung . (di sebelah kiri, dan ini jalan satu arah)

Twitter : @BaksoSony

 

 

22 Comments Kuliner Bandar Lampung : Bakso Sonhaji Sony

  1. mawi wijna

    Kayaknya bakso di negara ini memang sudah merambah hingga ke seluruh propinsi ya? hehehe. Boleh ini dijajal pas main ke Lampung. Trims informasinya. ๐Ÿ™‚

    1. memez

      Saya juga setuju kalau bakso itu makanan dimana-mana ada… silahkan dicoba kalau ke Lampung, dijamin ngga menyesal :))

  2. Pypy

    Saban ngetrip *gaya padahal baru 3x* ke daerah Lampung pulangnya pasti nyempetin kesini selain ke YenYen ๐Ÿ˜€

  3. HM Zwan

    sssluuurrppppttt…duh mbak,sore2 gini cucok banget makan bakso. Baiklah,semoga nyampe juga nginjek di Lampung,penasaran sama rasnaya gitu ๐Ÿ˜€

  4. dani

    Aaaaaak, kangeeeen Lampuuuung. Ini dulu nasabah saya Mba. Setiap berapa wiken sekali gitu makan di sana. Hihihihi. Enak sih emang baksonya..

  5. Pingback: Kuliner Jakarta : Bakso Jawir – Rumah Memez

Comments are closed.