Rumah Memez

Cerita Memez

Kisah Dari Surga Tingkat Tiga

Punya rekan kerja yang menyenangkan dan bisa diajak bekerjasama dalam arti sebenar-benarnya itu   memang nikmat banget. Dari pengalaman saya empat kali berganti kantor, dan kemudian berganti program hingga tak terhingga, membuat saya harus pintar-pintar beradaptasi dan memaklumi sifat rekan kerja yang kadang membuat nyeri hati. Ah, tapi sudahlah, seperti prinsip saya, sepanjang hanya menjadi pekerja di sebuah kantor, hindari tuh sifat SENSITIF dan MUDAH TERSINGGUNG. Stop Mengeluh tentang kantor, kalau ngga suka pilihannya ya tinggalkan saja. Saya paling heran sama yang suka mengeluh tentang pekerjaan dan kantornya tapi ngga berani pindah. Eh.. kok malah bahas ini sih ya…

Saya mau bahas kisah saya di Surga Tingkat Ketiga -tentunya versi saya- maksudnya di kantor. Kenapa saya menyebut kantor sebagai surga tingkat ketiga, karena selain di rumah dan bersama keluarga, kantor merupakan tempat saya menghabiskan waktu cukup lama. Selain beroleh materi (gaji) saya juga berharap apa yang dilakukan ada manfaat dan barokahnya. Bukan sekedar bekerja dan menunaikan kewajiban saja. Dan Alhamdulillahnya, di tim ini -saya baru bergabung sejak November 2012 silam- saya menemukan banyak hal-hal baru, yang tentunya membuat saya tertantang. Diantaranya…

Mengukir rating dan share, minimal sesuai target. Dan ada achievement yang diperoleh kalau rating dan share terpenuhi. Walaupun bukan bonus untuk masing-masing, tapi lumayan lah  ditraktir di Sushi Tei sama pak manajer.

 photo SUSHITEI_zpsa11ce51d.jpg

Setelah episode makan-makan di Sushi Tei itu kemudian kita merencanakan untuk rapat yang agak serius tapi santai. Akhirnya, tanggal 8-9 Maret kemarin, kita pergi ke sebuah villa di dekat Taman Safari untuk merealisasikan impian kita. Pakai uang masing-masing dan Ahamdulillahnya Pak Boss menyumbang cukup lumayan. Saya kemudian menyumbang makan siang -menunya sayur asem, ayam goreng, tempe, sambal lalap, balado jengkol, tumis jagung jambal-

 photo IMG_0743_zps2482a249.jpg

Karena saya dapat dispensasi untuk ngga ikut siaran hari jumat itu, kita ketemuan di meeting point McD Cibubur. Saya yang membawa Tagor untuk mengemudikan mobil saya, kemudian memilih bergabung di bus yang juga dapat dari sumbangan itu, Allhamdulillah deh.

 photo IMG_0741_zps05c4bc2f.jpg

Sebelum sampai ke Villa, kita jalan-jalan dulu ke Taman Safari. Sempat terkejut karena harga masuk Taman Safari sekarang 140ribu untuk dewasa dan 130 ribu untuk anak-anak. Eh Alhamdulillahnya lagi, dapat harga  corporate, jadi diskon 20%.
 photo IMG_0744_zpsaf1c6a7b.jpg

 photo IMG_0745_zpsfebac8ad.jpg

 photo IMG_0746_zps69d90f11.jpg

 photo IMG_0742_zps4e617e48.jpg

Pulang dari Taman Safari, langsung kembali ke Villanya, villa aman adem, yang benar-benar bikin adem sesuai namanya. Saya pun menyuguhkan pisang goreng, tempe mendoan, teh dan kopi. April membuat salad dan terong goreng. Ruang makan dan dapurnya benar-benar bikin nyaman. Sambil mengobrol dan sharing tentang pekerjaan, ngga terasa tuh berbagai camilan mampir di perut.

Malamnya, karena ngga mau ribet keluar villa untuk cari makan, akhirnya saya mengajak pergi membeli sate. Muter-muter sampai Masjid At Taawun mencari sate PSK kok ngga ketemu ya, akhirnya membeli di sate Bang Reno yang lumayan deh. Puas makan, ada yang karaokean,  ada yang tidur, dan ada yang dikerokin -colek Aden dan Ian-

Berada di tempat yang sama, berbagi kasur, kamar mandi dengan teman-teman yang selama ini hanya ditemui di kantor, menjadi sebuah pengalaman menarik tentunya. Saya memutuskan mandi terakhir, karena mau membuat sarapan dulu. Menu sarapannya adalah spaghetti, roti tawar, tempe mendoan, pisang goreng dan  risoles -ini risoles made by nanda, enak banget-
 photo GATH2_zps0d8f2c7d.jpg

 photo GATH1_zps2b49a8f3.jpg

 photo IMG_0747_zpsbc0564af.jpg

Sarapan bareng, mengobrol banyak demi kemajuan program dalam suasana santai dan ditemani banyak cemilan, bikin waktu berlalu cepat tanpa disadari. Pertemuan ini bikin makin semangat berkontribusi untuk program. Sebelum check out dari Villa, kita sempatkan dulu membuat harlem shake ala kru Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne. Memang kurang gila sih, tapi namanya juga mendadak.

Setelah check out dari Villa, sayang rasanya menyudahi kebersamaan yang menyejukkan hati ini. Kemudian saya mengusulkan makan siang di Cimory Riverside yang malah menorehkan pengalaman tak enak bagi saya.

 photo IMG_0757_zps807a67ef.jpg

Ah tapi sudahlah. Kemudian saya menganggap pengalaman tak mengenakan di Cimory Riverside sebagai “bonus” dari pengalaman indah yang saya peroleh bersama rekan-rekan kantor, sesama penghuni surga tingkat ketiga.

 

 

 

 

 

 

4 Comments Kisah Dari Surga Tingkat Tiga

  1. eykehhh

    memez itu juara masak nomer wahid ..
    belum sampai di lokasi, baruuuuuu setengah jalan, udah disodorin kotakan yang rasanya endang bambang gulindang…. (aduh, batere sekarat.. nanti kulanjut yaaa)

  2. eykehhh

    memez itu juara masak nomer wahid ..
    belum sampai di lokasi, baruuuuuu setengah jalan, udah disodorin kotakan yang rasanya endang bambang gulindang…. (aduh, batere sekarat.. nanti kulanjut yaaa)……

Comments are closed.