+ kerja di mana?
– di teve
+ Ngga pernah libur dong?
– Ya liburlah, masak ngga istirahat. Mati dong kalo ngga istirahat
==========================================================
+ kerja di tv?
– Iya, kenapa?
+ Wih asyik dong…
– asyik apaan?
+ Ketemu artis melulu
– %&$%#*&&** cape deh
===========================================================
Situasi : Lagi reunian atau lagi santai
+ Eh eh lo kan kerja di tv, gimana sih si artis itu…bener ngga sihh gosipnya dia begini begitu begini
– Aihhhh mateeeeee, ngga mentang-mentang gue kerja di tv gue tahu kehidupan semua orang
===========================================================
Tiga percakapan tadi menggambarkan situasi yang seringkali saya hadapi ketika bertemu orang yang bertanya saya kerja di sebuah stasiun tv. Iya…tahun ini merupakan tahun kesembilan saya menjadi karyawan di sebuah televisi yang berkantor di Pulogadung. Mengawali karier sebagai reporter di desk Infotainment, desk hard news talk show, dan per Mei tahun ini, saya resmi didapuk menjadi produser sebuah program entrepreneurship. Senang ngga sih kerja di tv?
Kalau ditanya senang ngga senangnya siiiiii… secara jujur saya bilang banyakan senangnya. Saya pernah mengalami kerja yang jamnya ngga jelas, sampai tidur aja di kantor. Selama sembilan lebaran ngga libur, pernah sakit thypus 3x sampai pernah sakit yang saking saya stressnya sama dokter disebut fatigue syndrome, dan obatnya saya disuruh cuti dan melupakan pekerjaan sejenak. And it works ternyata. Kerja di tv, membuat saya banyak mengalami pengalaman ajaib yang bikin saya tertawa, sedih dan pernah … nangis karena diancam mau ditembak.
1. Ancaman Mau Ditembak
Jadi… dulu saya ditempatkan di desk Infotainment. tahu dong kerjaan reporter Infotainment ngapain aja? Yup, kebanyakan nungguin rumah selebriti yang lagi berkasus. Nah…suatu hari, saya diberi foto oleh seorang teman yang memperlihatkan selebriti pria tengah boncengan sama selingkuhannya naik motor masuk ke sebuah hotel di daerah Kemang, Jakarta Selatan.
Padahal…beberapa hari sebelumnya, Istri si seleb berinisial D berkoar-koar kalau dia menggerebek suaminya di kamar kostan selingkuhannya. Nah..usai berbaikan, pasangan ini pun menggelar konferensi pers sama istrinya, dan akan memperbaiki hubungan dengan istrinya.
Berbekal foto ini, pertama saya mendatangi sang istri, yang kemudian dibenarkan olehnya. Issshhh istrinya sampai sedih banget melihatnya. Nah..langkah selanjutnya, agar cover both side alias berimbang, saya hubungi dong si seleb itu utuk mengkonfirmasi. Eh…. tapi jawabannya bikin saya merinding.
” Kalau memang itu saya, terserah saya dong. Saya juga punya pistol, dan kalau saya mau saya bisa tembak kamu, dan tahu kamu pulangnya kemana. Ingat ya…kalau saya sampai pisah sama istri saya, itu pasti gara-gara kamu,”
Sebut saya penakut, dan entahlah apa lagi sebutan yang pantas disematkan kepada saya. Detik itu juga saya menjelaskan kepada atasan, kalau saya mundur dari penugasan ini. Meski baru sekedar ancaman, tapi nada suaranya mengandung kesungguhan yang membuat saya harus waspada. Sekarang…kalau lihat si seleb D ini, mendadak saya merinding, bahkan saya merasa dia lebih seram ketimbang cerita seram.
Kalau ditanya kenapa sih Infotainment senang banget mengusik-usik kehidupan pribadi selebriti? nanti ya saya tulis di postingan lain. Karena dua lebaran belum tentu selesai mengulasnya :)))
2. Malam Takbiran di Rumah Narsum
Ini masih cerita saat di desk Infotainment. Jadi, saat itu saya ditugaskan mengejar seorang laki-laki yang mengawini siri seorang artis berinisial C. Petunjuk dari atasan saya hanya…. di Taman Jasmin Bogor. Lahhhh Taman Jasmin kan luas. Beruntung sosok cowok berinisial J ini tergolong unik dan ngga pasaran, yang menurut saya menjadi lebih mudah mencarinya.
Saya pun mendatangi ketua RW, ditunjuklah rumah seorang pria bernama serupa. Saya datangi rumahnya, ternyata pria tersebut bukan pria yang dimaksud. Tapi…. si pria pemilik nama sama ini menunjukkan lokasi bengkel yang dimiliki oleh pria yang saya cari. Dasarnya malam takbiran adalah malam berkumpul bersama keluarga, bengkel tersebut sudah tutup dan tak ada seorangpun yang ada di sana.
Saya sempat nyaris putus asa saat itu. Eh… ndilalahnya saya teringat si J ini adalah pemilik sejumlah angkot di Bogor. Dengan nekat, saya memberhentikan sebuah angkot dan dengan sotoynya bertanya pada supir angkot tentang keberadaan si J. Eh dasar rezeki saya, si supir angkot memberitahu kepada saya tentang rumah si J. Saya kemudian mendatangi rumah J dan membujuknya untuk memberikan pernyataan.
Ya ampun… ternyata malah tak semudah itu. J tak bersedia keluar rumah. tapi… akal saya ngga berhenti sampai di situ. Karena ngga tahu nomor handphonenya, saya telepon 108, nomor penerangan telkom, untuk mencari nomor telepon rumahnya. Setelah dapat, saya telepon ke rumahnya, ngobrol via telepon, akhirnya kami bersepakat untuk ngobrol di sebuah hotel di pusat kota Bogor. Saya melirik jam tangan, saat itu sudah menunjukkan pukul 11 malam.
sampai di lobby hotel tersebut, saya yang sudah lelah banget, memesan secangkir kopi dan berharap bisa tetap terjaga. Sambil berusaha mengorek keterangan dari si J. Eh… si J ini malah asyik bercerita tentang hubungannya dengan si C. Sampai jam 2 pagi cerita semuanya keluar deh. Saya pun kemudian nyeletuk, “Bang, kita sudah seharian di rumah abang. Sudilah abang memberikan statement ,” rayu saya. Tapi… karena si J ini sudah ada komitmen sama pengacaranya, akhirnya disetting lah sebuah situasi di mana kami berusaha mengejar-ngejarnya. Iya disetting. Semacam sebuah sinetron saja.
Adegannya adalah…. si J ini duduk di kursi depan mobilnya, saya dan beberapa teman kemudian mengejar-ngejarnya. Dan jawaban yang terlontar dari mulutnya adalah….
“Sabar..sabar. Nanti saya dan pengacara saya akan membuka semuanya. Terima kasih dan mohon doa,”
Statement tak sampai 10 detik ini saya dapatkan setelah mencari, mengubek-ubek Bogor dan menunggui rumahnya dari jam 12 siang sampai jam 3 pagi. Tapi… tak apalah. Setidaknya saya telah menyelesaikan tugas saya.
Sampai kantor, jam empat pagi, kemudian saya memberikan hasil liputan tersebut kepada penulis naskah dan editor. dan jawaban atasan saya kala itu adalah…. “Wah ngga sempat diolah nih Mez, besok aja ya tayangnya,” glek…. kelelahan saya selama seharian ini terasa percuma. karena apa? karena liputan sebagus, seekslusif apapun terasa percuma kalau TIDAK DITAYANGKAN. Dan benar saja, sore harinya, si J dan pengacaranya menggelar konferensi pers, dan sejuta media meliputnya.
3. Kawinan Disponsorin
Kalau melihat banyak selebriti yang menikah dan disponsorin, ingatan saya kemudian terulang pada januari 2009. Saat itu, saya mengabari Ruben Onsu, bahwa saya akan menikah pada bulan april 2009. Lalu apa kata Ruben?
Ruben : Gue sponsorin semuanya.
Saya : maksudnya ben (ini beneran ngga tahu maksudnya. sambil ngaca siapa saya sih sampai disponsorin segitunya)
Ruben : Lu janjian sama Ivan Gunawan. Bikin kebaya sana. Gratis. Gue yang tanggung. Fotografer di rumah dan di gedung, MC di gedung, sama pengisi acara di gedung, gue yang siapin semuanya. Lu ngga pusing.
Saya : beneran nih Ben?
Ruben : Iya, gue kerja dulu ya. Jangan lupa lo janjian sama Ivan ya.
Pas Hari H, Ruben Onsu ternyata membuat kejutan buat saya. Bukan hanya dia ngemsi sama Ivan Gunawan, tapi juga banyak pengisi acara yang membuat acara resepsi saya meriah dan tak terlupakan. Kelar pesta, saya tuh senangnya luar biasa. Ohhh begini ya rasanya disponsorin 🙂
4. Dimaki-maki Narsum
Ini cerita yang terjadi ketika saya sudah pindah ke desk talk show. Jadi, kalau di program ini, saya tuh harus siap dengan perubahan yang terjadi, bahkan lima menit sebelum acara disiarkan.
Jadi… suatu saat saya berusaha menghubungi seorang sekjen partai untuk hadir, tapi tak kunjung ada jawaban. Saya pun berinisiatif -tentunya setelah berkoordinasi dengan atasan saya- untuk menghubungi politisi E, narsum line kedua di partai tersebut. Setelah dihubungi, E pun setuju untuk hadir.
Ehhh ndilalahnya, sepuluh menit sebelum acara disiarkan, sekjen partai malah hadir. Karena khawatir bentrok, saya pun menghubungi E untuk membatalkan. Eh apa jawaban E, maki-maki malah dilontarkan kepada saya. Wah… saya merasa ucapannya tidak manusiawi sama sekali. maki-maki yang diucapkan E, sama sekali tidak mencerminkan intelektualitasnya. Saya berulangkali meminta maaf atas hal ini, dan meminta pengertiannya. Tapi… E terus nyerocos. Ya ampun, saya sampai speechless, menahan tangis dan kecewa banget. Orang yang saya anggap terpelajar malah memperlihatkan kulitasnya bahwa ia tak lebih dari sampah. Dia seperti tak punya hati sama sekali setelah melontarkan kata-kata itu.
Saya tahu saya salah karena membatalkan kehadirannya. tapi… E ini belum sampai di lokasi siaran program saya, bahkan lamat-lamat terdengar kalau dia masih berada di sebuah keramaian. Semenjak itu saya kapok berhubungan dengannya. dan beruntung saya, kali ini saya berada di desk yang jauh banget dari politik 🙂
5. Beauty Is Pain and Expensive!!!
Ini sih balik lagi ke cerita saat masih di infotainment. Kalau lihat seleb perempuan saya tuh heran kulit mereka bisa sampai licin banget. Kalau pas minta foto bareng ampun deh malu banget, kelihatan banget bedanya sama mereka. Ya gimana ngga beda… mereka selalu berada di lokasi yang adem, berAC dan perawatan melulu. Kalau ngobrol sama mereka…perawatannya wowww banget, sampai puluhan juta per bulan. Lahhh… habislah gaji saya buat perawatan kulit ajah :)))
Ngga sih… saya juga ngga pingin kulitnya yang putih banget sampai harus disuntik atau diinfus vitamin C segala. Saya sih cuma pingin kulitnya bersih, berkilau dan kelihatan sehatnya. Kalau dulu saya ngga tahu harus pakai apa, sekarang saya menemukan Satto Whitening C-Scrub, yang bisa menghilangkan dark shadows alias noda hitam, dengan pemakaian minimal satu bulan.
Dari acara Satto gathering yang saya ikuti pada 13 Mei lalu, di restoran Midori Menteng, Jakarta Pusat. Saya akhirnya tahu kalau dark shadows yang biasanya terjadi di daerah kulit seperti : lipatan ketiak, selangkangan, bokong, leher, siku tangan dan kaki. Dark Shadows ini sebenarnya musuh wanita yang biasanya disebabkan oleh : Pigmentasi, iritasi, Hormon sampai kehamilan Presentasi dari dr Kardiana Purnama Dewi SpKK yang cantik
Pusing sama dark shadows? Trusss mau coba suntik atau infus putih begitu? Duh… jangan dulu deh. Coba aja dulu Satto Whitening C Scrub yang mengandung vitamin C, E, Whitening dan scrubs ini. Hampir satu bulan mencoba, dark shadows di kulit saya sih menipis.
Saya menang lomba posting di Instagram loh…. :)))
Awalnya, saya sempat bingung, Satto ini produk apaan sih? Kok ngga pernah terdengar sih? Satto ini sebenarnya adalah rangkaian produk perawatan yang sudah ada sejak 2009, dan kini diluncurkan kembali dengan kualitas dan komposisi bahan yang terbaik. Selain sudah teruji oleh BPOM, Satto sudah berpengalaman dan teruji mutunya. Dibanderol mulai harga 60ribuan, Satto bisa didapat kan di sejumlah toko seperti watson, Carrefour, TransMart dan toko kosmetik terkemuka lainnya. Yuk ah pakai SATTO… biar good bye sama dark shadows dan… pede kalau foto sama seleb 🙂
Naksir sama produk Satto ini… selain scrubnya enak, wanginya juga harum
Jadi… di weekend ini saya mau scrubbing dulu ya. Cerita soal kerja di TVnya masih berlanjut dengan kisah yang lebih seru… dadaahhhh
Memeeeez gigih banget ya bo dirimu ngejar narsum.
Alhamdulillah banget tapi ya kawinan disponsorin sama Ruben. Baik bangeeet 😀
Sukses terus Meeez
Haiii MIaaa…. hooh Alhamdulillah banget kawinannya disponsorin Ruben 🙂
Wah Mbak Memez.. Saluuut sama perjuangannyaaaa. Siapa sih arti D itu? Trus siapa politisinya? Hahahaha. Jadi penasaran sama Sattonya Mbak. Kemaren pas baca di Yeye emang kebayangnya nama Satto itu deket ama kenyamanannya rasanya.
Nanti kita japrian aja ya Dan hahahhahaaa….
Hahaha sama kayak mas Dani aku juga ikutan kelo sama semua inisial yang disebutkan. AKu dulu juga pengeen banget kerja di tipi mbak, setelah dari radio niatnya pengen berusaha bisa sampek ke tv, tapi takdir berkata lain hehe, sekarang malah di rumah aja. Btw salam kenal ya mba Memez, kunjungan perdana ini kayaknyaah
Makasih kunjungannya yaaa… aku malah pingin banget jadi penyiar radio. Tapi apa daya… ngomong aja sember :)))
Keren bgt pglmn krjanya mb memez penuh perjuangan, oiya trims infonya tntg satto ya mba
penuh perjuangan. Ada keringat, darah dan air mata pastinya :))))
Hihihiii…baru ngerti nih mba kerja di balik layarnya itu 😉 Ngeri juga ya pake diancam2 gitu.
Banyak cerita di balik layar yang bikin ngikik tapi serem :)))
halo, salam kenal mbak memez. Saya termasuk salah satu orang yang kepengen kerja di tv tapi ngebaca postingan ini jadi mikir lagi hahahaha…apalagi yg diancam mau ditembak itu, wah saya pasti udah pingsan duluan 😀
Hahahahahaa… kerja di TV mah gpp, aku mah kebagian sialnya aja yang mau ditembak :)))
siapa sih si artis D itu? bisikin dong mbaaaaaak…. XD
Issshhhh… enaknyaaa disponsorin, eh tapi merinding juga sih ceritanya plus perjuangannnyaaaaaa
Si D… siapa yaaa??? Nanti aku bisikin kalo ketemu deh hahahahaaa
Perjuanganmu maaakkk…
Luar biasooooo…
Sementara penikmat berita hanya tinggal pencet nonton sedangkan dirimu berburu berita dg penuh perjuangan..
Ee yp diaponsorin si bensu oke bgd y mak ya..mau tuh yg begitu tuhh..hehe..
Bensu baek jg yak
Ditunggu kelanjutan ceritanya y mak
Siappp nanti aku pikirin ceritanya yaaaa :)))
kebayang hebohnyaaa hehehe…tapi memang kalau udah di dunia entertainment ya dinikmati senang dan susahnya ya mbaaa…yang penting semangat :)..semoga sukses teruuus…aku pernah lama di radio and I feel you, girl, walaupun tentu ngg seheboh dikau 🙂
Haiii Mak Insav…. hikss hiksss aku pingin banget ngerasain di radio deh :)))
ssstt… siapa itu D? *huaaa, kayaknya bakal langsung dikeplak nih saya :p*
ssstttt nanti kubisikkin ajah 🙂
Whoaaaa…aku sama kayak yang lain mbaaak…ikutan kepo jugaaa…bhuahaha…
Semangat terus yah mbaaak…salutlah sama mereka yang harus tetep kerja juga di hari raya …
terima kasih….. 🙂 keponya japri ajah :)))
Haduhh kaya baca forum gosip ini, inisial semuaaa wkwkwk
Yukk ah nebeng lagi…nanti cerita2 seru lagi :)))
mezzzz…. 9 lebaran? ya salaaaammmm… capek kali yaaa kerjamu ituuu..
Hiks hiksss Bang Toyib kalah kan BuYu :)))) Doakeunnn tahun ini Insha Allah libur
kayaknya gue tau deh si D itu… sampe sekarang artis itu kayakya ga jadi cerai kan yak #sotoy ;p
Hmmmmmm… kasih tau ngga yaaaa :))) Iya sih sampai sekarang ngga jadi cerai
Mez, aku jadi penasaran niy, itu artis sapa aja yang disebut inisialnya. Hahaha
..
hahahahaaa… nanti kita bahas secara offline aja ya, asal siapin #estehmanis