Hari ini menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan karier gue di dunia televisi. Yup, 9 Februari sepuluh tahun lalu, gue memulai karier di tivi merah. Gue mengalami banyak hal. Mulai dari pahit, manis, bully, sampai caci maki…
Perjalanan sepuluh tahun jelas bukan waktu yang sebentar. Gue mengingat benar bagaimana dulu mulai melamar, negoisasi gaji sampai beradaptasi dengan kehidupan sebagai pekerja televisi. Sakit thypus yang konon menjadi tolok ukur afdol tidaknya bekerja di tivi, Alhamdulillah baru sekali gue alami. Dan mudah-mudahan ngga akan lagi, mengingat ritme kerja sudah tidak sehectic dulu.
Sepuluh tahun bekerja di sini, gue sudah berkali-kali pindah program. Mulai dari Infotainment, hard news talk show, wirausaha sampai balik lagi ke hard news talk show, yang mengharuskan gue tiga hari dalam seminggu untuk berangkat kerja mulai jam empat pagi!!! Ngantuk? Ya tentu saja. Tapi, biasanya gue membunuh kantuk dengan menyantap combro goreng campur debu jalanan pintu masuk kawasan Industri Pulogadung hahahahahahaa…..
Gue mengingat benar betapa gue bersemangatnya saat itu. Menjalani berbagai kegiatan. Menapaki karier dari bawah, menjadi reporter Infotainment yang tentu banyak suka duka yang kemudian berbuah tawa kalau dikenang saat itu. Gue mengingat benar, saat itu gue baru sampai rumah pukul sebelas malam. Eh.. pas kejadian almarhum Alda Risma meninggal, gue terpaksa balik ke kantor dan melanjutkan tugas peliputan hingga pagi hari. Capek? Pasti! Tapi, rasanya kok ngga asyik ya kalau mengeluh.
Tentu saja ritme kerja begini tidak akan lagi gue jalani. Selain sistemnya sudah sangat berbeda, gue kini banyak menghabiskan waktu di kantor untuk menyiapkan proses produksi atau justru menjadi line produser ketika program yang gue gawangi tengah tayang.
Di divisi Infotainment pula, gue kemudian berkenalan dan berkawan akrab dengan Ruben Onsu, Almarhum Olga Syahputra, sampai Deswita Maharani. Orang-orang hebat di industri hiburan Indonesia saat ini. Khusus Ruben dan Olga, gue tahu benar bagaimana perjuangan mereka di industri hiburan. Maka, ketika mereka sukses dan bergelimang harta, rasanya wajar saja. Karena apa? Karena mereka bekerja keras, kreatif dan pandai menggali potensi diri.
Nah ketika divisi Infotainment dibubarkan, gue kemudian ditempatkan di program talk show, yang tayang setiap weekend. Sebenarnya ritme kerjanya sangat menyenangkan, tapi ngga bisa libur ketika lebaran 🙂 Selama sepuluh tahun bekerja di sini, sembilan lebaran yang telah dilalui, baru dua kali lebaran gue benar-benar bisa cuti dan mudik. Tentu saja kantor gue memberi kompensasi berupa salam tempel bagi mereka yang bekerja di momen hari raya begini.
Dari divisi talk show, setahun silam gue ditempatkan di program wirausaha. Sebenarnya gue senang banget, karena bertemu banyak orang yang benar-benar inspiratif juga kreatif. Walau mengerjakan program ini membuat gue harus sering keluar kota, tapi gue senang menjalaninya.
Dari program wirausaha, gue kembali ke program talk show lagi. Bertemu dengan teman-teman satu tim yang klop soal pemikiran juga punya hobi sama, yaitu makan. Bikin gue merasa nyaman 🙂 Apalagi kalau pas bongkar tempat buah gue, atau mencicipi hasil masakan gue yang konon katanya sih enak hahahahahhaa…
Teman-teman yang menyenangkan ini yang bikin bekerja bukan terasa bekerja, tapi passion, keinginan. Sehingga benar-benar dari hati menjalaninya. Kalau ditanya ngga pingin pindah? Sejauh ini sih belum ya. Apalagi fasilitas seperti bonus ketika ulang tahun, yang bikin susah move on.
Memang sih ngga ada perusahaan yang benar-benar sempurna. Tapi, semua tergantung dari orangnya sendiri bukan? Kalau nyaman ya jalani, kalau sudah merasa ngga nyaman ya tinggalkan. Lagian jangan sampai mengeluh melulu, jadi tidak bersyukur.
Masalah bully atau caci maki, pernah juga gue alami. Tapi, tidak pernah bikin gue harus rendah diri atau malu. Intinya sih introspeksi diri saja. Perbaiki terus menerus agar menjadi lebih baik. Kalau menurut boss gue sih, kita sih memang ngga hebat, tapi kita ngangenin hahahahahaha…
Trus bagaimana kalau bosan dengan pekerjaan? Ya cuti aja. tentu ngga bisa mendadak, minimal dua minggu sebelumnya, dan jangan sampai bentrok dengan yang lain. Itu pengalaman gue bekerja selama sepuluh tahun di sini. Kalau kamu apa sih yang biasanya bikin betah ketika bekerja di sebuah instansi atau organisasi? Cerita dong…
Biasanya orang2nya yah Mez yg bikin betah. Jd ada di comfort zone n bikin betah deh…
Setuju banget…
Setuju sm Jade Ayu.. Org2 yg menyenangkan bikin betah:)
Toss ahhh
Bonus ultah itu emang selalu ngangenin mbak, hihi plus temen-temen yang asyik dan passion yang tersalurkan. Sayangnya aku harus menyerah di tahun ke empat.
hahahahaha tapi aku lebih salut sama kamu yang berani keluar dan menekuni passion yang lain 🙂
Weeeww 10 tahun? 😀
Ehmm, pengalaman kerja kantoran saya cuma 1,5 tahun, jd gak bisa cerita banyak.
Tapi 1,5 thn itu lumayan meninggalkan kesan mendalam, terutama dengan tmn2 kantor yg klop sama saya hehe
Wuihhh senangnya punya teman-teman yg klop yaaa
aku dulu betah ngajar sampe 8 tahunan di sekolah yg sama, krn anak-anakku manis-manis dan pinter-pinter…. 🙂
Gurunya juga manis dan pinter kan 🙂
asyik juga ay bisa betah artinya nyaman untuk kerja
Yup, nyaman banget 🙂
Setelah aku pindah kerja dengan pasti aku bisa ngomong: yang bikin betah di tempat kerja adalah orang orangnya, bukan gaji, bukan benefit.
Orang2nya itu yang gak bisa di tukar sama gaji atau benefit yang bagus sekalipun. Aku ngalamin banget lah mba Mez 🙂
kalo dikantor dulu 6 tahun rasa sekejap mata, kalo dikantor sekarang mah 1 taun aja rasanya lamaaa banget 😀 *jadi curhat hahaha*
Hahahahahah Curcol Detected. Memang teman-teman yang menyenangkan akan bikin suasana bekerja jadi tidak terasa melelahkan…
waaaaah 10 tahun. 1 dekade, mbak! 😀
aku paling lama bertahan cuman 4 taun 😀
Hahahahhaaa… nyaman banget sih, mau bagaimana dong 🙂
Tv merah memang bonus2nya banyak ya mba Mez..hihi.. Suami temen kantor kerja disitu juga katanya benefit nya bikin betah..hihi..
Tahun ini tahun ke 7 juga ditempat yg sama. Dan so far (meski pernah bbrp kali pengen)belum pindah krn fasilitas meski ga banyak tpi lumayan. Kenaikan tiap tahun juga bikin susah move on..wwkwkw..
Eh eh siapa temennya suami??? Bonus sih Alhamdulillah ada.
wah … sdh 10 thun … lama ya mbak … aku paling lama bekerja di suatu kantor hanya 5 tahun , tapi pingin balik lagi kesitu rasanya