Sudah sejak lama, Brigita Manohara, salah seorang teman yang cukup dekat dengan saya di kantor, mengajak makan di hotel Red Top Pecenongan. Mengajak makannya sih maksa banget -beneran maksa- dan lagi diiming-imingi kalau makannya gratisan. Gratis? hare gene, siapa yang menolak? Jadilah, di suatu siang saya bersama Ali, dan Tagor yang biasa mengantar saya kemana-mana, pergi ke restoran di hotel bintang empat ini. Penasaran sih kayak apa sih makanan di restoran yang selalu dipromosikan Manohara ini?

Jakarta benar-benar bersahabat hari itu. Ngga sampai setengah jam, saya, Manohara dan Ali sudah sampai di The Gallery Restaurant yang terletak di lobby hotel Red Top Pecenongan. Sampai di restaurant, ternyata dua sahabat Manohara dari Surabaya sudah sampai duluan.

Karena ngga terlalu lapar, saya memilih untuk mencicipi dessertnya dulu -terbalik? iya gpp-

Pudingnya biasa saja, walau cara penyajiannya benar-benar cantik. Tapi,  mousse cake dan cake coklatnya enak. lembut dan lumer di lidah. Yang juara adalah dawet ice cream vanillanya, benar-benar sensasi yang tak terlupakan.

Dan tidak lupa juga memesan teh mintnya yang memakai merk Dilmah. Rasanya sih standar saja ya.

Yang unik adalah, ada stall khusus pecel lele di sini. Dan, ternyata laris banget. Mungkin bagi banyak pengunjung di sini, pecel lele makanan yang unik dan jarang ditemukan ya.

Karena saya ngga suka lele, akhirnya saya melabuhkan hati pada…. Rawon!!!! Jadi ya, di jalan menuju hotel ada penjual rawon, eh saya ngomong ke Manohara enak ya kalau makan rawon. Eh ternyata ada di sini. Rasanya? ya beda tipis enaknya sama rawon buatan Mamah saya 🙂

Dan, inilah kesimpulan saya :
PLUSPLUSPLUS

+ Pelayanannya ramah dan cepat.

+ Makanan yang habis buru-buru diganti.

+ Harganya ngga terlalu mahal, sekitar 140K ++

+ Masakannya enak

+ Dessertnya variatif

MINUSMINUSMINUS :

– Menu buffetnya kurang variatif.

Mau ke sini lagi? Pasti. Apalagi kalo ditraktir 🙂

Hotel Redtop, Jl. Pecenongan No.72
Pecenongan – Jakarta Pusat No telp. 021 350 0077