Kalau ada orang yang senang banget ikut arisan, salah satunya pasti saya!!! Bukan…bukan arisan berondong apalagi arisan berlian, tapi arisan yang mengumpulkan uang -yang jumlahnya sebenarnya tak terlalu banyak- kemudian dikocok, dimana salah satu pesertanya menjadi pemenangnya untuk periode itu. Saat ini, saya ikut arisan mingguan -dimana saya jadi bandarnya- arisan bulanan di rumah, juga arisan keluarga.
Asal muasal Arisan memang belum diketahui, dan sepertinya hanya berkembang di masyarakat Indonesia saja. Walau banyak pro kontra yang mengiringinya, saya sih hanya mengambil manfaat silaturahmi dari setiap arisan yang saya ikuti.
Tapi, dari sekian banyak arisan, saya baru saja mengikuti arisan yang paling berkesan. Dan cukup sulit untuk bisa jadi pesertanya, yaitu arisan ilmu dari kumpulan emak blogger. Berbeda dengan arisan biasa yang mengumpulkan uang kemudian dikocok pemenangnya, arisan ilmu yang merupakan hasil kerjasama KEB dengan ID Blog Network ini justru dikocok nama pesertanya untuk menjadi ketua selanjutnya. Karena peserta yang ikut terbatas dan diundi juga, makanya harus buru-buru daftar. Kenapa? Saingannya ribuan member KEB. Wow!!! Spektakuler memang -lebay dikit gpp kan 🙂 –
Nah, di bulan Desember kemarin, saya berhasil jadi salah satu peserta Arisan Ilmu yang diadakan pada Minggu, 28 Desember 2014 di kantornya ID Blog Network di kawasan Thamrin City. Temanya menarik banget, etika job review. Buat blogger seperti saya yang masih newbie banget soal job review, tema ini menarik dan penting banget deh.
Acara dibuka ketua arisan Mak Widy, juga MakPon Mak Mira dan pembicaranya untuk Arisan Ilmu kali ini adalah Mbak Isnuansa, yang memang sudah dikenal banget dalam dunia job review. Setelah dibuka dengan perkenalan masing-masing, kemudian Mbak Is menuturkan etika dalam job review, misalnya :
1. Dilarang menerima job dari brand kompetitor. Misalnya sudah terima job dari perusahaan X, tapi di waktu yang sama menerima job review dari perusahaan Y, it’s a big no no banget. Kecuali memang ada jedanya.
2. Be profesional. Jelaskan do and don’ts sejak awal dan tertulis. Misalnya akan menulis sekian kata, dan ditayangkan di halaman depan sekian lama. Atau misalnya juga akan dishare ke sosial media lainnya dengan hashtag tertentu. Hal-hal begini memang simpel tapi penting banget untuk menjaga kerjasama berikutnya.
3. Jangan Nagih-nagih terus. Dari awal sudah dijelaskan kalau misalnya pembayarannya akan ditransfer setelah jangka waktu tertentu (biasanya 30-45 hari) maka, sebelum waktu tersebut ngga usah nagih-nagih terus ke agencynya. karena biasanya blogger yang begini akan bikin malas untuk diajak kerjasama lagi.
4. Jangan menulis sesuatu yang menjadi bumerang. Misalnya, “aduh saya ngga suka naik pesawat” nah… kalau suatu waktu diberi job review oleh sebuah maskapai penerbangan kan akan menjadi sebuah bumerang. Walau begitu, menulis job review ngga harus manis dan penuh puja puji. Cukup obyektif saja. Jika memberi kritik, berilah kritik yang bersifat membangun, bukan kritik sepedas gado-gado dengan karet sepuluh.
Selain memberikan tips and triknya, Mbak Is juga memberikan contoh rate cardnya. Angkanya? wow….. bikin ngiler aja deh. Pantesan ya kalau akhirnya banyak blogger yang rela melepaskan pekerjaan kantorannya demi jadi blogger full time 🙂 Tapi, mencapai tarif segitu memang ngga mudah dan tidak bisa dibangun dengan satu malam, seperti membangun candi Prambanan. Butuh usaha dan kerja keras. Dengan apa? Ya dengan ngeblog lah :)))) Foto bareng sama Mba Is yang langsing #Envy
Setelah selesai sesi tanya jawab, ada pembagian door prize buat yang aktif ngetweet. Biasanya saya suka live tweet acara yang saya ikuti, sayang perhatian saya mengikuti acara ini terbelah. Karena di kantor sedang riweuh dan saya harus memantau perkembangan jatuhnya AirAsia QZ8501. Sesi sharing, tanya jawab kemudian diakhiri dengan foto bersama dan…… makan dari potluck yang dibawa teman-teman.
Kebersamaan lebih dari dua jam ini benar-benar membuat saya tercerahkan dan merasa amat sangat beruntung, kapan lagi bisa dapat ilmu, tips dan trik saat menerima job review dengan sedetil-detilnya, terbuka, transparan dan tak ada yang ditutupi. Acara berlangsung dengan penuh keakraban, walau penuh tawa dan canda, tapi materi yang diterima benar-benar membuat saya beruntung bisa menjadi salah satu pesertanya. Jadi…. sampai bertemu di Arisan Ilmu selanjutnya yang akan diadakan di Bandung, sekaligus perayaan ulang tahun ketiga Kumpulan Emak Blogger.
Foto ini diambil dari facebooknya Mak Mutiah Ohorella
huwaaa terima kasih mak sudah berpartisipasi dan datang.. semoga ilmunya bermanfaat 🙂
that was such a great time for me too..
Jangan kapok ya Mak 🙂
Hai mba memez salam kenal aku witha kita ktemu ya kemarin di arisan ilmu ☺☺
bermanfaat banget yang didapat dari arisan ilmu ini. Mak, tengkyu banget buat tumpangannya 🙂
Hai Mak Myr… maafkan aku cuekin di mobil, sibuk sama urusan kantor 🙂
waw asik! potluck!!
*lost focus*
*yg dibahas justru makanannya*
*maap, tengah malem kelaperan*
#sama
#senasibkita
#makanannyaenakenak
Waaah KEB emang dahsyat Mba ya. Keknya kalo saya ga bakalan dapet dari parusahan rokok deh. Hihihi.
aku pun…
Jangan menulis sesuatu yang menjadi bumerang >> mungkin termasuk di status socmed juga ya, Mak?
Hahahahhaa iya ini bener banget….
Pingback: KEB, Bukan Emak-Emak Biasa | Rumah Memez