Semenjak gabung di Komunitas Pecinta Teh, saya selalu menyisihkan budget dan waktu khusus untuk berburu teh. Nah, waktu hari kamis kemarin, setelah pulang kerja, saya sempatkan mampir ke Grand Indonesia, dan blusukan -sok Jokowi- ke Foodhall. Di deretan teh, pandangan saya bersirobok dengan kaleng hitam yang bertuliskan TWININGS Classic Prince Of Wales Tea ini. Kalengnya yang kelihatan elegan, sebanding dengan harganya -46ribu-. Inilah ulasan saya tentang teh yang disukai pangeran Edward ini.
Teh Twinings Varian Prince Of Wales Tea ini adalah campuran dari teh hitam Cina yang biasanya disajikan di sore hari. Campuran ini awalnya dirancang untuk Edward, Pangeran Inggris. Aromanya yang kuat berasal dari teh Keemun berkualitas tinggi dari Provinsi Anhui dicampur dengan teh hitam lainnya dari seluruh China, untuk menghasilkan secangkir teh yang nikmat. Sebenarnya, Prince of Wales adalah teh ringan, namun aromanya begitu kuat.
Twinings diberikan izin untuk menjual teh ini sejak tahun 1921. Setelah sempat ditarik, teh varian ini dijual kembali, khususnya di luar negeri. Prince of Wales Tea dapat dinikmati dengan atau tambahan susu, atau gula, tergantung selera. Teh ini biasanya diminum saat afternoon tea, dengan dipadukan cemilan ringan.
Malam minggu, dimana merupakan waktu yang begitu nyaman untuk ngeblog, saya menyeduh teh ini. Seperti kebiasaan saya saat menyeduh teh, air seduhan pertama saya buang. Di seduhan kedua terlihat warnanya yang begitu pekat. Seduhan ketiga tetap pekat, dan di seduhan keempat hanya sedikit berkurang warna hitamnya. Berbeda saat menikmati teh Cina atau Jepang yang tidak menggunakan gula, di teh ini seujung sendok teh gula saya tambahkan, karena rasanya terlalu pahit.
beuh sampe tahu kalo tehnya dirancang buat pangeran edward…berarti bener2 penggemar teh. mustinya kalo buat pangeran edward ganti nama ya, jgn prince of wales (secara prince of wales itu kan pangeran charles). ato mungkin prince of wales yg dulu2 yg namanya edward ya?
hehehehhee kebanyak pangerannya memang namanya Edward 🙂