Rumah Memez

Cerita Memez

(NOT) A Morning Person

Di bulan maret ini, sebuah perubahan terjadi dalam pekerjaan saya. Sejak dipindahkan ke program Apa Kabar Indonesia Pagi pada November silam, saya kebagian shift siang, yang jam kerjanya mulai jam 12 siang sampai 7 malam. Nah, sejak bulan maret ini, saya kebagian shift pagi yang jam kerjanya mulai jam 4.30 pagi sampai jam 12 siang. Perubahan siklus hidup ini tentu saja tidak mudah buat saya yang bukan morning person.  Butuh perjuangan yang cukup keras dan  sungguh-sungguh -tsaahh bahasanya berlebihan ya… tapi, akhirnya saya menemukan tips dan trik untuk mengatasi kantuk ini.

Dahulu, saat kebagian shift siang saya biasa bangun jam 8 hingga 9 pagi -sebelumnya abis subuhan tidur lagi :p – trus siap-siap ke kantor bareng Miswa. Kalau masih mengantuk, saya tidur lagi di mobil dan Miswa menyetir sambil mendengarkan lagu -iya, istri kurang ajar ini- sebelum ke kantor, biasanya kita brunch alias sarapan dan makan siang dahulu.

Nah, semenjak kebagian shift pagi, jam 3.30 saya sudah bangun dan dijemput mobil kantor jam 4.15 setiap harinya. Awalnya susah banget bangun dinihari begitu, apalagi saya terbiasa tidur jam 12 malam hingga jam 1 dinihari. tapi, sekarang tuh benar-benar susah deh mata diajak kompromi, apalagi sampai begadang. Jam 10 malam paling telat saya sudah harus tidur. Walaupun saat dijemput mobil kantor, saya seringkali mencuri waktu untuk tidur lagi.

“Paksaan” dari Miswa agar saya kembali belajar menyetir mobil tak saya hiraukan, buat saya dengan aktivitas demikian, masih lebih nyaman naik mobil kantor dan pulang patungan naik taksi dengan dua orang teman yang rumahnya kebetulan searah.

Situasi yang memaksa saya menjadi morning person ini kemudian juga membuat saya mengubah asupan makanan. Sarapan nasi uduk, nasi goreng atau roti menjadi a BIG NO NO buat saya. Sebagai pengikut @erikarlebang di twitter, saya merasakan benar dampak minum air hangat + perasan jeruk nipis, serta sarapan buah. Hasilnya, ngga ngantuk dan tetap segar. Dan yang terpenting ngga repot cinnn, kebayang kan pagi-pagi saat mata masih sepet harus buat sarapan seperti itu. Minum teh dan kopi juga sangat amat tidak disarankan, yang ada malah tambah mengantuk. Meski saya penggemar berat teh, tapi saya kemudian memilih minum air hangat+perasan jeruk nipis saat pagi hari.

Nah, kapan sarapan sungguhannya? jam sembilan pagi setelah program yang saya handle selesai siaran, saya baru deh makan yang cukup berat. Misalnya soto ayam tanpa nasi atau makan ayam penyet di kantin -tentu saja dengan nasi 🙂 –

Menjadi morning person, sesungguhnya menyenangkan. -sedikit- jauh dari stress. ke kantor saat masih pagi buta, dan jam 1-2 siang sudah sampai rumah dan bisa tidur siang di rumah -aktivitas yang sangat saya rindukan-

 

2 Comments (NOT) A Morning Person

    1. memez

      Hehehehe terlihat enak, tapi jam 4 pagi sudah standby nunggu jemputan, dan walau sampai rumah ngga bisa lepas dari BB karena update terus. Tapi #dinikmati saja 🙂

Comments are closed.