Rumah Memez

Cerita Memez / Langkah Kaki

Lima Tips Aman Travelling Sendirian

Sejak kelas 1 SMA saya terbiasa pergi sendirian keluar kota atau pulang dari luar kota. Waktu itu, Papah saya ada pekerjaan di Bumiayu, Brebes Jawa Tengah yang mengharuskannya pergi pulang atau tinggal di sana cukup lama. Nah, biasanya kalau ada keperluan atau mengirimkan dokumen, saya yang biasa disuruh untuk mengantarkannya. Biasanya, saya naik bus dari Simpangan Depok, dan biasanya pulang dengan bus yang berhenti di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur.

Terminal Pulogadung????

Yeah… tahun 1990an akhir, Terminal Pulogadung dikenal sebagai kawasan yang rawan.

Saat turun dari Bus pun saya sering dicegat calo yang menawarkan macam-macam, tapi semua saya cuekin.

Hah… berani apa nekat sih????

Kalau ingat zaman itu sih, menurut saya, saya nekat. Maklum aja, terlahir dari keluarga yang pas-pasan bikin saya harus memutar otak biar saya punya kelebihan uang jajan. Makanya, kalau ditawari macam-macam oleh calo, saya memilih cuekin, melengos dan terus jalan aja….

Sebagai abege zaman itu, saya memang terbiasa pergi sendirian.

Kebiasaan pergi sendirian pun pernah saya lakoni saat ke Sydney, Australia tahun 2010 silam.

Memang sih, saat menuju Australianya rombongan, tapi pas bagian jalan-jalan, saya sendirian loh. Bahkan, saya pernah pulang jam 12 malam balik ke hotel.

Sebenarnya, apa saja sih yang harus dilakukan saat travelling sendirian???

Ini dia lima tips aman travelling sendirian….

1. Jangan Terlihat Bingung

Sebelum sampai tujuan, mendingan browsing dulu, tanya-tanya dulu bagaimana situasi dan kondisi di tempat tujuan. Supaya apa? Supaya ngga terlihat bingung saat sampai di lokasi. Kalau kamu terlihat bingung, tentu saja akan jadi mangsa empuk bagi orang yang berniat jahat. Kalau pun memang ingin bertanya, pastikan bertanya pada petugas keamanan. Jangan segan bertanya pada petugas keamanan, bahkan kalau perlu saat bertanya tentang arah atau kendaraan yang akan digunakan sampai tempat tujuan, catat saja di notes atau di handphone, biar nggak lupa.

 

2. Jangan Membawa Barang Bawaan Yang Menyulitkan

Saat travelling sendirian, saya selalu membatasi bawa banyak barang. Bahkan, kalau bisa bawa koper atau tas yang simpel dan satu saja cukup. Demi apa? Demi keamanan dong. Misalnya pas lagi tidur di bus atau kereta, barang bawaan itu juga saya dekap erat atau saya lihatin dan tak luput dari pengawasan.

Karena, kalau misalnya bawa banyak tas atau barang, saat memindahkan, menurunkan atau mengangkatnya akan bisa jadi abai. Apalagi, saya orangnya super waspada..kalau ada orang yang membantu untuk memindahkan atau membawa barang bawaan saya, saya malah parno. Bukannya apa-apa, ada banyak orang yang memanfaatkan kelalaian traveller untuk berbuat negatif, misalnya menyelundupkan barang terlarang. Duh… amit-amit deh. Makanya, saya melarang keras siapapun itu, kecuali porter yang saya percaya, menyentuh tas atau barang bawaan saya ketika travelling. Jangan sampai niat mau bersenang-senang dengan travelling sendirian, malah jadi situasi tak menyenangkan….

 

3. Waspada Dengan Orang Asing

Orang asing di sini adalah orang yang tiba-tiba ngajak ngobrol, penuh dengan rayuan atau janji manis, sok kenal sok dekat, atau yang tiba-tiba menawarkan makanan atau minuman. Bentuknya bisa perempuan atau laki-laki… duh, waspada banget deh….

Apalagi, kalau ketika zaman mudik Lebaran ya, banyak orang yang tiba-tiba pura pura baik dan menawarkan makanan dan minuman, ternyata malah mengandung obat bius dan mengambil sejumlah barang dari pemudik tersebut. Ih parno banget??? Bukannya parno ya, tapi ini kan penuh kewaspadaan.

Maka, ketika ditawari sesuatu oleh orang asing tersebut, tolak saja. Siapkan makanan kecil, permen atau minuman sendiri, sehingga bisa beralasan bahwa kita punya bekal sendiri. Biarin aja dibalas atau ditatap aneh ya, yang penting tetap berusaha waspada yaa….

 

4.  Jangan Mengenakan Perhiasan Berlebihan

Hellooooo… ini mau travelling, bukan mau pesta atau fashion show yaaa 🙂

Jadi, jangan kenakan perhiasan yang berlebihan. Ya kalau mau pakai anting, gelang, cincin secukupnya aja sih gpp ya. tapi jangan kayak toko emas berjalan ya, semua perhiasan digunakan…

Kenapa jangan memakai perhiasan berlebihan? Karena bisa memancing orang jahat untuk berbuat nekat. Kalaupun tidak ada orang jahat, saya sih memang ngga akan pakai perhiasan berlebihan, kalau sampai hilang duhhhhh sedih amat….

 

5. Proteksi Diri Dengan Asuransi Perjalanan

Sebelum memulai perjalanan, sebaiknya memproteksi diri dengan asuransi perjalanan ya. Dengan memiliki Asuransi Perjalanan, Travelling sendirian jadi ngga perlu khawatir lagi ya….

Kamu pernah travelling sendirian? Sharing dong cerita serunya di sini…..

 

Leave A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.