Waktu syuting di Yogya beberapa minggu lalu, gue sakit.
Sebenarnya sih lebih karena kelelahan aja.
Gimana ngga kecapekan? Selama Lima hari benar-benar gue geber.
Pas syuting hari ketiga, gue teler dan tepar di hotel.
Pas merasa badan gue ngga enak, sebenarnya gue sudah mencoba tidur. Dua sampai tiga jam tidur ngga membuat badan gue lebih enak. Makan sup dan minum yang hangat-hangat juga ngga bikin badan gue mendingan.
Gue pun browsing dan mencari tukang pijat. Unlucky me, jam 10 malam pemijat di hotel sudah berhenti beroperasi. Dan gue sempat telpon dan sms pijat panggilan (bukan plus plus ya) tapi ngga ada jawaban.
Akhirnya dengan diantar supir gue diantar ke Kakiku, tempat pijat paling hits di Yogya. Dan buka sampai jam 12 malam. Karena gue datang jam 10 malam, ada extra charge sebesar sepuluh ribu rupiah. Gue dikenakan biaya sebesar seratus ribu rupiah untuk layanan pijat tradisional selama sembilan puluh menit.
Pertama sih, kaki gue direndam di air hangat yang bikin lumayan rileks. Trus… gue dibawa ke sebuah ruangan yang penerangannya minim alias remang-remang. Eng ing eng… apakah yang terjadi???
Ya biasa aja. Namanya tempat pijat yang terjadi adalah gue di pijat di sebuah kursi yang bisa diatur menjadi tempat tidur lumayan nyaman.
Dan seperti biasa, bukan gue kalau ngga sempetin ngobrol sama mbaknya yang berjilbab ini. Therapistnya ini asalnya dari Magelang. Jadi, dia tinggal di tempat itu yang sekaligus jadi mess karyawan.
Nah, kalau ada satu customer, dia dapat sekitar 15-20 ribu. Makanya kalau sampai ke sana please sisihkan tips yaaa 🙂
Nah, si Mbak ini juga cerita kalau di sini menghindari banget sama yang namanya pijat plus-plus, dan dia juga bilang amit-amit banget. Karena kalau sampai ada yang ketahuan bisa langsung dipecat dan diblack list. maklum saja, kakiku ini cukup tersohor dan cabangnya banyak.
menurut gue pijatannya cukup enak dan bikin badan gue mendingan. Nah, abis dipijat gue kemudian disuguhi segelas jahe panas. Sebenarnya sih gue pingin banget minum teh, tapi suguhan jahe panas ini bikin badan hangat. Menurut gue, pelayanan di Kakiku ini patut dicoba kalau pas di Yogya badan pegal-pegal. Dan sayangnya pemijatnya ngga bisa dipanggil ke hotel atau ke rumah.
Trus abis pijat kemudian gue naik becak sampai hotel. Tukang becak yang gue hampiri tengah tertidur lelap, makanya gue sejujurnya ngga enak membangunkannya. Waktu dia minta ongkos 20 ribu, gue ngga pakai nawar.
Sampai hotel, badan gue sudah enak dan kemudian siap untuk tidur. Pas gue cek hape, ternyata ada sms dari jasa layanan pijat panggilan. Ini smsnya….
Errrr…. bingung kan mau komentar apa???? Pertanyaan gue, kenapa yang muda justru jauh lebih mahal??? Entahlah…. btw, kamu suka dipijat ngga sih? Biasanya siapa yang pijat???
Waahh mantabb 90 menit pijit, enakeun ga mb memez?
Enakkkkk pakai banget 🙂
aku lumayan suka pijet,apalagi yang mijet bah2 di kampung suami…enak banget sampe tidur2 hehehe
Akupun sebenarnya lebih suka yang mijit mba mbah… sampai bikin tidur 🙂
di kakiku bisa urut badan gak ya mbak?
Bisa dong 🙂
Pengalaman pijat yang berkesan mbak
Ceritanya kurang menarik .. Tp patut d coba
Di kota pekan baru alamat nya dimana.?
Di Mall Ciputra ada
wah keren kak pengalaman pijat nya