Rumah Memez

Cerita Memez

Ingin Hemat Listrik? Lakukan Lima Langkah Ini…

Saya termasuk Ibu-Ibu yang bawel kalau urusan bayar listrik. Gimana ngga, rumah secimit (begitu saya menyebut rumah saya, yang berukuran 84 meter persegi) dengan satu AC, satu kulkas, sesekali pakai microwave, mesin cuci, dan magic jar, komputer rumah, bayar listriknya sampai lebih dari 500 ribuan. Mahal kan… iya kan mahal??? #MintaPersetujuan #ButuhTeman

Walaupun yang urusan bayar listrik adalah suami, tapi saya ngga mau dong uang jajan bulanan dipotong, karena bayar listrik membesar. Makanya, sejak dua bulan belakangan, saya dan Suami melakukan diet listrik, yang berujung pada penghematan listrik. Ini dia langkah yang kami lakukan…

1.Mencabut Seluruh Peralatan Listrik Selagi Tidak Digunakan

Yup, kami kan meninggalkan rumah selagi bekerja. Ngga mungkin juga rumahnya dibawa-bawa kan? karena kami bukan keong, juga kura-kura #Garing #MenghiburDiri. Nah, sebelum berangkat, saya mewanti-wanti Suami untuk mencabut semua sambungan listrik, kecuali untuk sambungan listrik di kulkas. Tv, Mesin Cuci, Komputer, AC, dicabut semuanya.  Karena membiarkan sambungan listrik pada alat elektronik, akan menggunakan energi sekitar 5-10%. Makanya, saya suka bawel meminta suami untuk mencabut sambungan listrik di peralatan elektronik. Hal ini selain bisa mencegah peralatan elektronik rusak saat terjadi korsleting, mencabut sambungan listrik juga bisa menghemat pemakaian listrik loh.

2. Manajemen Waktu

ART di rumah hanya bekerja beberapa jam saja, kerjaannya pun hanya mencuci, menyetrika sampai membersihkan rumah. Nah,  saya meminta si Mbak menyetrika beberapa hari diselingi dengan mencuci. Jadi, jadwal di rumah saya adalah mencuci dua hari sekali dan menyetrika juga dua hari sekali. Kalaupun pekerjaan itu dilakukan, saya memastikan lampu-lanpu rumah sudah dimatikan agar beban listriknya lebih ringan.

Cara lain yang saya lakukan adalah menggunakan AC hanya saat mau tidur dan menggunakan timer untuk mematikannya. Tips lain yang saya dapat dari kakak ipar adalah menyetel AC tidak pada suhu maksimal, hanya pada suhu ruangan saja, agar tidak terlalu dingin. Percaya deh… ini manjur banget loh…

3. Menggunakan Lampu LED

Sejak dua bulan belakangan, Suami niat banget mengganti lampu di rumah dengan lampu LED. Harga lampunya memang sedikit lebih mahal ketimbang lampu biasa. tapi, lampu LED yang dibeli ini katanya sih bergaransi seumur hidup loh…. saya sih percaya saja. Soalnya, suami saya tuh kalau urusan beres-beres rumah paling semangat 🙂

LED adalah  light emitting dioda, nah lampu  LED adalah lampu yang sumber cahayanya berasal dari kumpulan LED sehingga dapat digunakan untuk penerangan. Lampu LED ini dikenal tahan panas dengan ukuran watt kecil. Tahu ngga sih, Lampu LED bahkan ada yang berukuran mulai dari 3 Watt loh. Pemakaian Lampu LED dipercaya menghemat pemakaian listrik hingga 90 persen. Umur rata-rata penggunaan lampu LED adalah 50.000 jam. Kalau digunakan selama 10 jam per hari maka akan bertahan 15-20 tahun. Bandingkan dengan lampu pijar biasa yang umur pemakaiannya hanya 1000 jam pemakaian.

Eits, jangan salah ya, lampu LED ini tidak hanya digunakan pada rumah tangga ya. Tapi juga pada kendaraan roda dua maupun roda empat. Bahkan, ada sistem penjualan lampu LED secara pre order loh… kenapa pre order? Sistem ini bagus bagi para pedagang minim modal. Nah, kalau mau menjual lampu LED secara pre order, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan nih. Misalnya pastikan kualitas produk, tentukan media yang akan digunakan untuk memasarkan produk (gunakan sosial media seperti blog atau bahkan marketplace) tentukan siapa yang menjadi target penjualan, dan siapkan tim yang tangguh agar bisa menangani order besar dengan tepat.  Ternyata usaha lampu LED dengan cara pre order ini menggiurkan juga ya…

4. Gunakan Alat Elektronik Dengan Tepat

Salah satunya adalah jangan memasukan makanan atau minuman yang masih panas ke dalam kulkas. Karena Kulkas kemudian akan “menggenjot” energinya untuk membuat makanan tersebut sesuai dengan suhunya. Selain itu, saya membiasakan diri, memasak nasi dengan magic com, hanya ketika akan makan. Dan ukuran beras yang akan dimasak pun hanya sesuai yang ingin dimakan. jadi, ngga ada tuh beras yang tersimpan di magic com. Jadi, fungsi magic com hanya untuk memasak, tidak menghangatkan nasi yang sudah matang. Lagian, menurut saya nasi yang tersimpan lama di magic com rasanya kurang enak 🙂

5. Gunakan Listrik Dengan Sistem Pulsa

listrik-prabayar

Kalau untuk hal ini sih, teman-teman saya yang banyak merasakan. Karena rumah saya adalah rumah lama yang pemakaian listriknya masih sistem pasca bayar, sementara yang biasanya menggunakan pulsa adalah rumah baru. Secara psikologis, memang sih sistem pulsa ini bisa membuat pemakaianya menghemat listrik. Ngga percaya? apalagi ketika pulsanya mulai sedikit dan memberikan nada peringatan. Duh, parno deh…

Oiya, semenjak menjalani empat langkah di atas, pembayaran listrik rumah saya hanya 400ribu, bahkan sempat 375 ribu. Ngga percuma ya suami beli Lampu LED plus bawel untuk urusan mencabut peralatan elektronik yang tersambung ke listrik… Punya pengalaman atau trips untuk menghemat pemakaian listrik? Boleh dong dishare di sini…

14 Comments Ingin Hemat Listrik? Lakukan Lima Langkah Ini…

  1. echaimutenan

    kalau token skrg rata2 rumah baru pakai itu mba
    aku buru2 beli token kalau dah abis soale ga enak ganggu tetangga bip bip bip bip

    1. memez

      Iyaaa… memang token itu biasanya ada di rumah yang baru ya.. dan bunyi bip bip bip itu memang bikin deg-degan yaaa

  2. Hastira

    aku juga pakai itu tips , manjur ya dan lampu LED memang hemat dan bisa diandalkan

  3. Rahmi

    Aku juga lebih suka lampu LED selain lebih hemat listrik, ramah lingkungan juga. Tapi baru tahu yg garansi seumur hidup, pernah beli yg paling banter garansi dua tahun.

    1. memez

      Iya ada yg garansinya seumur hidup, nanti aku cek merknya ya. Memang agak mahal sih tapi sebanding lah…

Comments are closed.