Rumah Memez

Petualangan Lidah

Kuliner Rest Area Cibubur : Iga Penyet Shinta

Gegara sering banget berhenti di rest area arah Cibubur, jadi deh mulai mencicipi satu persatu restonya. Beberapa hari lalu, pas puasa hari pertama mulai mencoba Iga penyet Shinta. Walau makanannya enak,  Waitressnya harus dikasih korek kuping dan belajar ngomong sopan sama customernya.

Gue pesan Iga Bakar Super (65K) Bola tahu goreng (18.5K) Ayam penyet ((22K) Nasi putih (5K). Oke iga bakarnya enak dan porsinya besar, makan berdua juga bisa tuh. Bola tahu gorengnya enak, sayang hanya saus cabe biasa. Ayamnya bukan kecil lagi,kecit. alias kecil banget. Nasi putihnya, OMG porsinya dikit banget. Yang bikin gue kesal adalah gue pesan ayam bagian paha, ternyata diantarnya bagian dada. Pas, diantar gue tanya dong, loh kok dada mba? TADI KAN PESANNYA DADA!!!! oke dijawab dengan suaranya yang ketus gitu. Sesungguhnya gue pingin marah, gue nanya baik-baik kok dijawab ketus begitu. Sayang aja gue lapar luar biasa,dan ogah berantem, apalagi bulan puasa hari pertama. Tapi  jadi mengurangi selera makan deh. Dan akhirnya gue ngga nambah jadinya.
Photobucket
Minumnya Thai Ice Tea (18K) Pesan jus Melon dan strawberry (18K)  karena katanya fresh, eh ternyata malah melon dan strawberry sorbet alias diparut dan malah ngga enak. Thai Ice teanya ngga ada rasa, cuma berasa susunya, melon sorbetnya malah kayak timun kerok, strawberry sorbetnya lumayan.

Berdasarkan pengalaman, ogah deh makan disini lagi. Ngga nyaman jadinya. Walau iga bakar supernya enak, mendingan mikir sepuluh kali. Kecuali mungkin di cabang lainnya.