Gegara pernah baca rekomendasi tempat ini di majalah Femina, langsung mendadak ngiler deh. dan gelar juara MasterChef memang tidak sekedar “label” tapi membuktikan kualitasnya. Tapi, kenapa langsung kapok ya setelahnya?
Saat makan di sini, gue pilih Sop Iga goreng sementara teman gue pilih Iga Bakar bumbu Barbeque. Ngga pakai lama, pesanannya datang. Iga bakarnya maknyuss, tapi Iga gorengnya terlalu kering -buat gue yang the best itu di jalan Mojopahit Surabaya- karena gue lapar berat, pilih pakai nasi, sementara teman gue pilih mashed potato. Overall puas sama makanannya.
nah, giliran dessert+minumnya ini gue ngga tahan. Sesungguhnya sih sudah cukup kenyang dengan makanannya, tapi karena terlalu menggiurkan dan pantang dilewati. Untuk minum gue pesan Morrocan Mint yang terbuat dari Lemon, daun mint dan sereh asli suegeerrr banget, trus teman gue pesan Jus tiga macam buah (jeruk, pepaya sama apa gitu lupa) trus gue pesan mango salad, ini enak banget deh. taburan kacang mede berpadu sama asem irisan mangganya. dan yang pantang ditolak adalah dessert Ice cream + cake ini -gue lupa apa namanya- cakenya sedikit pahit, mengimbangi rasa es krimnya yang manis. The best ever!! -believe me, waktu nulis ini gue sambil ngeces membayangkan sensasinya yang pernah mampir di mulut gue- trus ditambah compliment berupa jelly yang kenyal dan enak ditelannya.
Walau tempatnya tak terlalu besar, Iga Bakar Lucky ini cukup nyaman. Ngga ada area dapur, bahkan asap dari pembakaran Iganya ngga tercium sama sekali. pelayanannya ramah dan cepat, bahkan sebelum gue berhenti, sudah diberi space untuk parkir. Tapi, terus terang gue kapok. kenapa? ya harusnya ngga pakai nasi, harusnya ngga makan dulu, sebelum makan disini, biar lebih bisa menikmati
dasar gembul
Oiya, untuk semua makanan dan minuman nikmat ini habis sekitar 164ribu. Dijamin ngga rugi deh ke sini.
Iga Bakar Lucky
Jalan RS Fatmawati No. 55 E
Jakarta Selatan
Note : Sesungguhnya gue ngga tahu siapa itu Lucky sebelumnya. Maaf ngga pernah nonton MasterChef, tapi akhirnya gue membuktikan, bahwa masterchefnya bukan sekedar label.