Kenapa lo berjilbab?
Pertanyaan dari Tata (Tika Bravani) kemudian membuka film ini. Adegan demi adegan kemudian bercerita kenapa Bia (Carissa Putri) serta Sari (Zaskia Mecca) berjilbab dan menikah dengan suami mereka. Penggambaran adegan ini memang khas perempuanΒ urban banget, termasuk gaya berjilbab mereka yang berbeda satu sama lain.
Cerita kemudian berlanjut ketika saat momen arisan, Gamal (Mike Lucock) suami Sari menyebut kalau arisan perempuan ini, tak lebih dari arisan suami. Sari yang tak boleh bekerja karena suaminya menganggap haram, Bia yang suaminya adalah Matnur, seorang aktor sinetron ternama (Mike Lewis) dan Tata yang suaminya Ujul, fotografer (Omesh) kemudian tersinggung. Dengan bantuan dari rekan Ibunya Anin (Natasha Rizki) kemudian memutuskan membuat sebuah butik yang diberi nama Meccanism -yang sebenarnya adalah milik Zaskia-
Film yang sebenarnya bertujuan dakwah dengan modern ini, kemudian menuai kontroversi. Tapi… apa sih filmnya Hanung Bramantyo yang ngga jadi kontroversi?
Butik yang mereka dirikan kemudian membuat mereka sibuk tapi juga menghasilkan uang cukup banyak. Tapi, kehidupan memang tak selamanya mulus. Para suami kemudian merasa harga dirinya sebagai laki-laki terinjak-injak karena istri mereka mampu membayar sebagian pengeluaran rumah tangga. Ditambah para istri sejak awal tidak jujur dengan usahanya.
Persahabatan keempatnya kemudian nyaris pecah hingga Sari memutuskan untuk keluar dan konsentrasi pada keluarganya. Walau filmnya berakhir happy ending, tapi Sari tetap menomorsatukan keluarga dan Meccanism kemudian dikelola Bia, Tata dan Anin.
Lantas, dimana salahnya? Bukankah apa yang digambarkan duet Zaskia Mecca dan Hanung sesungguhnya adalah hal yang memang menjadi realita sekaligus menyindir tentang kehidupan masyarakat saat ini. Kan film ngga melulu harus menampilkan sesuatu yang bagus dan baik-baik saja.
Kalau menurut saya sebagai penonton awam, ngga ada yang salah. Bahkan, saya yang menonton bersama Miswa merasa tersentil dengan film ini yang mengajarkan agar suami istri saling terbuka dan jujur. Bahkan, sebanyak-banyaknya uang istri tetap harus menghormati suami, terbuka pada suami. dan ridhonya suami menjadi hal utama ketika seorang istri berkegiatan di luar rumah.
Tapi yaaa… namanya juga masyarakat Indonesia, pemikirannya kan ngga seragam. Banyak kepala, banyak pemikiran dan banyak pendapat. Kalau suka ya wajar, ngga suka ya ngga usah ngajak boikot. Toh saya rasa kalau memang mau boikot, ya ngga usah nonton, simpel kan. Ini kan film, yang kalau mau nonton harus di bioskop dan membeli tiket, bukan seperti sinetron tivi yang bisa ditonton tanpa membayar.
Walau mendukung dan suka dengan film ini, tapi, saya punya beberapa masukan dengan beberapa adegan di film ini dan kemudian saya merasa agak aneh ketika misalnya :
1. Ketika adegan Sari tengah mengaji dan seorang temannya berkata dia tetap boleh berjualan asal siap di ranjang kapan saja. Kok kesannya perempuan sebagai budak s**s saja? Iya memang realitanya ada seperti ini. Tapi, kenapa kemudian disambut dengan “Anjrit?” ingat ya, yang berkata demikian adalah Sari. Agak kurang setuju aja π
2. Ketika Sari tengah berkomunikasi dengan teman-temannya dan kemudian menyebutkan bahwa dia kelelahan karena habis melayani suaminya yang disebut sebagai Onta Arab. Oke memang mungkin ini pertanda kedekatan mereka, hingga bercerita tentang hal-hal yang demikian intim. Tapi… bukankah islam melarang untuk menceritakan hal-hal demikian, apalagi menyebut suami dengan hal-hal demikian? memang sih pengetahuan agama saya masih demikian dangkal, tapi menyebut suami dengan sebutan hewan Onta sepertinya ngga sopan ya.
Selebihnya, saya suka dengan film ini dan terhibur dari film yang juga menampilkan segudang aktor dan aktris ternama ini. Kecuali untuk bagian Dijahyellow ya, penampilannya benar-benar menjadi ice breaking dan menyebalkan banget.
Buat duet Hanung Bramantyo dan Zaskia Mecca, jangan pernah takut untuk menuai kontroversi. Yang penting berkarya dan niatkan kalau karya tersebut untuk maksud yang baik, selain keuntungan materi tentu saja. Kalau belum-belum sudah takut kontroversi, jelas ngga akan bisa berkarya.
Kenapa sih mba kok jadi kontroversi? Kudet nih sayaaa. Huehehe. Saya beneran penasaran loh sama film ini.
Karena dianggap menyindir dan menampilkan suami yang menyebut istri bekerja dalam islam adalah haram. Yuk ditonton filmnya….
iya,denger2 kontroversi…kaget juga ada dua kata itu mbak.jadi penasaran liat filmnya π
Yukkk nonton filmnya…buktikan kritikan aku ya π Tapi, mungkin pendapatnya akan berbeda ya.
Mba Mez, komen2ku masuk ga yah? haha π
Dari awal dah pen banget nih nonton film ini. Sama si film Kapan Kawin juga..muaha π
Yuk silakan nonton dan buktikan saja π
kata temenku yang udah nonton filmnya bagus, tapi aku baru tau kalo ternyata filmnya jadi kontroversi
Filmnya memang bagus, aku juga suka kok. Tapi untuk dua hal tadi saya ngga setuju.
Menurut saya, yang menjadi kontroversi adalah penonton mengharapkan ideal, namun mas Hanung menggambarkan kenyataan di Indonesia.
Film ini membuat saya berpikir, seharusnya hijab itu tidak begitu, tapi yang disampaikan mas Hanung tidak salah.
Cara mas Hanung menyindir memang tidak salah, dan memang sesungguhnya gambaran hijabers di Indonesia ada yang begitu. Tapi, saya tidak setuju dengan dua hal tersebut. itu aja sih… saya juga suka kok filmnya.
Setuju Mez dgn 2 hal yg lu sebutin.. Tp gw jg suka kok film nya π
Yuk kita nonton lagi… Eh tapi ngga ada Nicholas Saputranya ya π #EdisiGagalMoveOn
Aku malah baru tau ada film dengan judul Hijab ini, kudet abiiss… salam kenal ya
Salam kenal terima kasih sudah bersedia mampir, yukkkkk coba ditonton…
Haaaiiii Memeeeeeeezzz.. *dadah-dadah sok ikrib*
Aku kok baru maen ke sini ya, padahal udah follow-followan IG. Maafkeun..
Trus kamu tuh udah nikah toh? Yaampun.. kalo liat foto-foto di IG, aku kirain masih single lho! Maafkeun lagi..
Dari dua hal yang kamu sebut di atas, aku juga nggak sreg ya kalo Sari yang digambarkan super solehah berjilbab lebar harus ngomong anjrit, itu kan sejenis makian ya?
Dan aku juga setuju, nggak sepantasnya memanggil suami kita dengan sebutan buruk walaupun mungkin dese “pantas” disebut begitu.
Tapi apa pun itu, sebagai fans Zaskia, aku mau nontooooooooooooooooooooooonnn.. blom kesampean juga euy.. π
hai Mak Della…iya ya kita sudah follow-followan di IG tapi belum pernah kopdar nih….
Filmnya memang bagus aku pun suka tapiiiii memang ngga pantas kan dua hal tadi π
Jadi pengen nonton filmnya Mbak.
Salam kenal ya, Mbak π
Hai salam kenal juga π
hihihi… kalo aku lebih ngeliat propertinya, mbak. soalnya instagram banget gitu yaaa… #konsisten.
tentang istri bekerja? entahlah aku kurang sepakat dengan gamal sampe akhir film. cieeeh, feminist nih ceritanya π .
film ini nyentil deh terutama di ridho suami. jadiiii… baibai lembur ini sih π
Aku naksir rumahnya Bia dong….. asyik ya
baca ini jadi makin penasaran ama filemnya deh mba Mez..
soalnya banyak yang bilang bagus filemnya…
kalo soal kontroversi aku bilang terlalu berlebihan lah kalo sampe ada yg boikot segala…
bener yg dibilang mba Mez, ini kan karya seni, kalo suka ditonton, kalo ga suka ya ga usah ditonton kan ya.. π
Filmnya bagusss, sayang sekarang sudah turun layar ya…
sampai sekarang belum nonton filmnya, sempat baca kritikan ttg film hijab ini.
Namanya juga film, pasti ada pro dan kontranya yaa π
Iya sih pasti ada pro kontranya, apalagi yang bikin Hanung… pasti rame deh. Padahal sih menurutku ngga ada yang “aneh” ya
Iya yaa.. kalo aku malah lupa detail2 yang itu lho mez. Hahahahaha… xD
hahahahaha sebenarnya sih mungkin sepele, tapi sebagai perempuan yang (belum) solehah gue merasa terganggu π