Tanggal 29 Juli – 1 Agustus 2010 Lalu, saya diminta menemani Tina Toon yang diundang oleh Wakil Menteri Pelancongan Malaysia, Dr Datuk James Dawos Mamit. Selama empat hari di Malaysia sejumlah tempat kami kunjungi. Karena sudah beberapa kali ke Malaysia, tempat-tempat yang dikunjungi pun rasanya kurang menarik lagi buat saya. Kecuali satu hal yang sangat amat menarik buat saya, apalagi kalau bukan VINNCI ! Tak heran 12 pasang pun saya borong untuk teman dan sepupu di Jakarta.
Tanggal 29 Juli 2010
Jam 9 pagi saya sudah sampai di Bandara Soekarno Hatta, rombongan baru datang jam 10an. Urusan check In selesai, tinggal urusan bebas fiskal. Bodohnya saya, kartu NPWP saya pun tertinggal di rumah. Akhirnya pakai kartu NPWP Suami dan adik ipar saya mengirimkan kopian buku nikah ke fax kantor pajak. Tanpa mengantre karena lewat fasilitas Saphire Lounge, akhirnya jam 11.15 pas, pesawat Air Asia terbang ke Malaysia. Karena lapar berat, saya pesan makanan Nasi Lemak + Air Mineral. Setelah menempuh perjalanan 1 jam 45 menit, pesawat Air Asia tiba di Bandara LCCT. Tina Toon yang tidak pernah naik pesawat Air Asia -selalu penerbangan No 1- cukup mengagumi layanan dan fasilitas di Air Asia. Di LCCT Proses Imigrasi relatif lancar dan cepat. Dari Bandara LCCT kami dijemput menuju hotel Seri Pacific yang berjarak kurang lebih 90 menit.
Karena agenda dengan wakil menteri Pelancongan hanya makan malam, saya dan Tina Toon buru-buru pergi ke The Mall yang terletak di depan hotel Seri Pacific. Puas cuci mata, makan malam dengan Dr Datuk James Dawos Mamit diselenggarakan di ballroom hotel. Suasananya cukup akrab. Makanannya tidak jauh berbeda dengan makanan Indonesia. Jadi, pemerintah Malaysia setiap tahun mengagendakan sebuah liburan gratis kepada sejumlah WNI. Nah WNI itu nanti diharapkan akan mengajak teman-temannya dan menghabiskan uang lebih banyak untuk berbelanja 🙂
Tanggal 30 Juli 2010
Hari ini dimulai dengan tur keliling kota. Mulai dari mengunjungi sejumlah kedai Cokelat yang terletak tidak jauh dari KBRI, namanya Baileys. Harganya lumayan mahal. Mulai dari 25RM. kemudian lanjut ke Central Market untuk berbelanja suvenir. Saya sih ngga beli apa-apa. Biasa saja barang-barangnya. Makan siang di KLCC kemudian lanjut ke kampung Pelegong yang terletak di Seremban, sekitar satu jam dari Kuala Lumpur. Disini, para wisatawan akan tinggal di rumah penduduk dan merasakan kehidupan asli di Malaysia. Meski sesungguhnya di Indonesia tidak aneh lagi, tapi bagi wisatawan Eropa atau Amerika jelas sebuah perbedaan. Disini para wisatawan bisa menyusuri sungai sambil digigit lintah yang kabarnya sebuah sensasi dan bermain. Sayangnya, karena Tina kurang sehat akhirnya kami kembali ke Kuala Lumpur.
Tanggal 31 Juli 2010
Waktunya Belanja!!! Jam 9 pagi sudah keluar dari hotel. Tujuan pertama adalah KLCC. dan VINCCI sedang diskon besar-besaran. 12 pasang sepatu akhirnya terbang ke Indonesia, khususnya ke rumah saya. Tina sempat naksir tas Channel yang harganya bikin saya keselek kedondong, hmmm 40 Juta Rupiah saja. Setelah dari KLCC kami naik taksi untuk beli coklat pesanan Oma, supir taksinya asal Indonesia yang sudah 25 tahun tinggal di KL. alih-alih merasa akrab eh kami malah nyaris ditipu. Miris ya, orang dari Indonesia kok malah mau menipu orang Indonesia sendiri. Gerai cokelat yang di Imbi ternyata bukanlah tempat coklat yang dicari, akhirnya geser ke Saloma restoran . eh si supir taksi bersikukuh untuk menunggu. Padahal kita tidak meminta sama sekali. Usai dari beli coklat kami mau ke Sungei Wang. Eh tahu-tahu supir taksi itu memberi harga 60RM. Ya ampun, untuk jarak yang demikian dekat. Alasannya dia kan menunggu tadi, trus tarif sekali jalan kan 15RM. Akhirnya saya menawar 30RM dan dia minta 40RM, dengan ungkapan ” Mba kan orang kaya, kok pelit amat,” Saya jawab “Bukannya pelit, tapi cara bapak yang saya tidak suka. Sama-sama orang Indonesia kok malah mau menipu,” akhirnya saya berikan 40RM meski dengan kesal. di Sungei Wang belanja sampai kalap. Balik ke hotel jam 10 malam!!! Total kami berbelanja adalah 13 jam!!! hasilnya adalah over bagasi.
Tanggal 1 Agustus 2010
Akhirnya waktu kembali ke Jakarta. Sempat mampir di Parkson yang ada di depan hotel. Kemudian pulang naik Air Asia lagi. Sampai di Jakarta pukul 15.45. Alhamdulillah.