Buibu… yang mulai lega karena anaknya lagi liburan, mana suaranyaaa????
Iya sih sekarang lagi musim liburan ya, tapi saya yakin banyak buibu yang deg-degan karena anaknya belum terima raport.
Yeahhh …. karena saya salah satu Ibu, yang anaknya bagi raport usai liburan.
Insya Allah, saya, Pak Suami dan Resky justru baru akan berlibur ketika musim liburan sudah usai.
Meski lega karena lagi masa liburan,sebenarnya saya dagdigdug… maklum aja, Resky tengah mengalami fase adaptasi sama sekolahnya di dekat rumah saya.
Walau masuk SD Negeri, pelajarannya banyak, metodenya berbeda dibanding sekolahnya di Bekasi dahulu.
Apalagi…. saat ujian kemarin, duh kesabaran saya benar-benar diuji loh.
Pernah ya, saya mengajari Resky trus saking kayaknya kesabaran saya sudah habis, ngga bisa marah, akhirnya saya masuk kamar dan…… nangis
hahahahaha…. Lebay? Terserah deh.
Sebelumnya, saya mau cerita soal cara belajar saya zaman dulu.
Orang tua saya tuh ngga pernah benar-benar mengajari saya belajar, karena inisiatif belajar saya tinggi. Saya rajin baca buku dari SD, termasuk buku pelajaran.
Saya semangat banget ikutan les di sekolah dan di Bimbel, trus kemudian di rumah saya biasanya ditantang Papah untuk menjawab sejumlah soal secara lisan.
Dan..metode belajar seperti itu ternyata berhasil banget buat saya.
Ekspresinya mikirin masa depan yaaa ๐
Lalu… apakah hal itu saya terapkan pada Resky? Oh tentu tidak.
Saya sadar, anak zaman now beda belajarnya. Mereka kalau ngga tahu sebuah pertanyaan, suka cari di google.
Sebenarnya, Resky itu kalau belajar gampang banget. Saya ngga perlu teriak-teriak untuk menyuruhnya belajar.
Dengan penuh kesadaran tinggi, dia akan mengambil buku PR atau buku pelajarannya dan duduk di meja belajar -Yeah,saya memang mengajarkan kalau belajar ya di meja belajar-
Sayangnya…. kelemahannya adalah dia sering banget LUPA!!!!
Padahal, pelajarannya sudah beberapa kali dia baca, dia kerjakan, dan dia pelajari…
Nah, dari pengalaman itu kalau mau mengajarinya belajar, biar saya ngga emosi jiwa, maka yang harus saya lakukan adalah…. membuat suasana belajarnya jadi menyenangkan.
Bagaimana membuat suasana belajarnya jadi menyenangkan??? Ini sharing saya ya….
1. Pastikan Anak Sudah Makanย
Sebelum mulai waktunya belajar, saya memastikan Resky sudah makan, tapi jangan sampai kekenyangan. Nanti dia ngantuk hahahahhaa… Kalau bisa, kalau bisa nih, saat ujian, siapkan makanan kesukaannya biar dia tambah semangat belajar. Kalau Resky sih Alhamdulillah ya, makanan kesukaannya ngga susah, cukup ikan cue balado dan sayur sop ๐
2. Tanya Dan Dengarkan Suara Anak
Resky sudah pernah mencoba berbagai metode belajar, tentu ada yang bikin dia nyaman dan tidak. Nah, saya biasanya nanya dulu nih, kamu maunya belajarnya kayak apa? Bunda kasih soal, bunda tanya jawab atau kita nonton video pelajaran di youtube. Berhubung Resky anaknya gampangan, saya biasanya cari cari soal di internet, saya modifikasi dan print. Nah, Resky kemudian mengisinya, saya kemudian koreksi dan kasih nilai. Nah, dari semua soal ada yang kita diskusikan atau tidak. Oiya, tentu saja langkah ini hanya berlaku kalau anaknya mudah fokus ya, kalau yang sukanya lari-larian, duh saya nyerah deh….
3. SKS is A Big No No….
Percayalah buibu, sistem SKS atau Sistem Kebut Semalam itu ngga akan bisa membuat anak belajar dengan nyaman dan mudah menyerap materi pelajaran. Kalau saya, biasanya sebulan sebelum Resky ujian, saya sudah mulai memberinya soal latihan. Ngga yang harus dia kebut saat mengerjakannya kok, tapi santai aja. Nah, pas malam sebelum ujian, biasanya saya maisn tebak-tebakan soal sama Resky. Bahkan, pagi hari saat sarapan sebelum ke sekolah, saya juga mengingatkan beberapa materi. Capek?Pasti. Ngga sabaran? Bukan main hahahahhaa…
Tapi…. kemudian semua itu akan terbayar ketika dia pulang dari sekolah dan berkata, “Bun, tadi ada soal yang sama dengan yang Bunda buat loh….” Puas rasanya. Belum tahu dia, Bundanya beda tipis sama cenayang hahahahahaa….
4. Jelaskan Situasi Dan Minta Anak Bekerja Sama
Seminggu sebelum musim ujian tiba, saya biasanya menjelaskan dan mengingatkan Resky bahwa musim ujian sudah tiba dan dia harus belajar dengan serius. Nah, dua-tiga hari sebelumnya, saya mulai menghentikan kegiatan selain belajar. Misalnya tidak latihan sepak bola dahulu, tidak main keluar rumah dahulu (khawatir kena virus atau bakteri yang bikin dia sakit. Dan yang paling penting saya mengingatkan untuk serius belajar, untuk jangan bikin Bunda marah dengan ketidakseriusannya dia (hahahahaha ini penting banget) Dan Alhamdulillah dia mengerti banget. Yang selalu saya ingatkan adalah…tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Kalau kamu serius belajar dan bersungguh-sungguh, maka Insya Allah hasilnya akan bagus.
5. Beri Penghargaan atau Reward
Saya tahu banget ketika musim ujian itu suntuk, penat dan lelah banget belajar. Makanya, saya berusaha membuatnya tetap semangat dengan menjanjikan sesuatu. Misalnya, kalau ujian sudah selesai, nanti boleh deh kita nonton atau makan sushi, tapi kamu kudu serius belajar ya…. biar nilainya bagus, dan kita bisa liburan dengan happy.
Alhamdulillah, Resky biasanya tambah semangat sih saat belajar…
Pendidikan Harus Direncanakan
Melihat antusiasme dan semangat Resky belajar, tentu saja saya punya cita-cita setinggi langit, agar Resky bisa sekolah setinggi-tingginya. Nah, selain menyiapkan dana pendidikan, tabungan dan investasi, saya sadar bahwa saya harus menyiapkan yang disebut dengan Asuransi Santunan Pendidikan. Loh, kan sudah ada tabungan pendidikan, buat apa? oy oy oy Buibu dan Bapak-Bapak, atau yang masih wannabe, sebagai orang tua, kita harus menyiapkan jaminan pendidikan anak. Ngga mau kan, kalau salah satu orangtuanya dipanggil duluan, trus senak ngga bisa sekolah dan melanjutkan pendidikan? Ih… amit-amit deh….
By the way, dari sharing saya tadi, pengalaman mengajarkan bahwa anak dan Ibu harus sama-sama belajar, dan Ibu harus mengerti apa yang tengah dipelajari anaknya.
Biar kalau anaknya bertanya, kita bisa menjawab dengan benar.
Jangan sampai ya, pas anaknya belajar…Ibunya malah sibuk main hape lihat ITC alias Instagram Trade Centre hahahaaaha….
kalau saya sudah sharing soal cara belajar saya dan Resky belajar, kamu punya tips tertentu biar belajar sama anak atau keponakan bisa lebih menyenangkan?
Boleh loh di share di sini….
Luar biasa mba, enggak mudah lho dampingi anak belajar, bener.
Aku sampai sekarang masih merasa bersalah pernah membentak ponakan waktu dampingi bikin PR, duuuh
Aku nih yang termasuk kurang sabar kalo lagi nemenin belajar Keenan, apalagi kali ada tugas sekolahnya.. maunya anak ngerti apa yang kita sampaikan.. padahal belum tentu pemikiran kita sama dengan pemikiran anak huhu.. thanks for sharing ka jadi lebih belajar bagaimana cara belajar yang baik dan benar bersama anak. Dan Asuransi pendidikan juga penting.. aku juga baru aware tentang asuransi pendidikan
Aku setuju banget mbak, terasa banget jika anak diberi penjelasan dan dimintai tolong bekerja sama mereka benar-benar bisa mengerti dan mengerjakan tugas dengan baik
preminya murah sekali mba, mulai dari 10rb .dari premi yang terjangkau bisa menyiapkan dana buat pendidikan anak di masa depan
Aku pun bukan ibu yang sabar hehe. Setuju dana pendidikan harus disiapkan, direncanakan sejak dini karena kita tidak tahu kedepan biaya akan melonjak seperti apa
Kalau udah memasuki masa ujian, bukan anaknya aja yang belajar ya tapi mommynya juga ikutan belajar hehehe.
Makasih buat sharingnya ya ka, oiya asuransi pendidikan juga penting ya buat persiapan biaya pendidikan kedepannya ๐