“Waktu mau nikah sama Gilang, saya ngga bilang cinta atau perasaan. tapi bilangnya… hey… lu mau sama gue, “itu” (ovarium) gue tinggal satu. Kalau ngga punya anak gimana?” cerita Shahnaz Haque dengan ketawanya yang lepas.
Saya, satu diantara blogger yang hadir di acara peluncuran FWD Critical Armor, di kantor FWD yang terletak di Pacific Century Place, pada Rabu 29 Januari 2020 silam, tentu saja makin menyimak cerita Shahnaz Haque ini.
Meski cukup lama jadi wartawan yang ditugaskan di desk hiburan, saya sebenarnya cukup sering bertemu dan mewawancarai Shahnaz Haque, juga kisahnya sebagai survivor kanker Ovarium. Tapi, bertemu dengannya tidak dalam kapasitas bekerja, ternyata jauh lebih menyenangkan.
Pertemuan dengan Shahnaz Haque ini juga kian menyadarkan, bahwa dalam keadaan apapun, hidup tuh harus merasa happy.
Loh…. kok lagi sakit harus merasa happy?