Rumah Memez

Cerita Memez

Belajar Dari Film Taare Zameen Par

Saya dan Miswa beberapa hari lalu menonton sebuah film India berjudul “Taare Zameen Par” meski bukan tentang cinta-cintaan, film berdurasi 2,5 jam ini berhasil membuat kami menangis tersedu-sedu. Cengeng? Iya banget. Tapi siapa sih yang ngga akan menangis kalau menonton film ini?

Film yang diproduksi tahun 2007 ini berkisah tentang seorang anak bernama Ishaan, anak delapan tahun yang -terlihat- bandel luar biasa. Ngga bisa diatur dan selalu jadi trouble maker. Berbeda banget dengan kakaknya yang pintar, manis dan sopan. Karena seringkali menyusahkan orangtua dengan masalahnya, sang ayah kemudian mengirimnya ke sebuah asrama.

Alih-alih mau mendidik anaknya dengan lebih baik, di asrama Ishaan justru makin menderita. Tak ada lagi hasrat untuk melukis seperti yang biasa dilakukannya. Sampai suatu saat guru melukisnya, Ram (yang diperankan Aamir Khan) menyadari kelemahan Ishaan yang ternyata menderita disleksia. Dengan penuh kesabaran, Ram mengajari Ishaan dengan cara-cara yang tidak biasa namun dekat dengan kehidupan sehari-hari anak-anak, yaitu bermain.

Memang sih khas tipikal film India yang happy ending, film ini juga happy ending. Tapi…proses belajar mengajarnya tuh terlihat banget natural dan khas anak-anak banget. Film ini mengajarkan orangtua untuk tidak menyamaratakan anak, karena setiap anak itu istimewa. Walau, saya dan Miswa belum punya anak -masihberusahadanberdoa- kami berjanji ngga akan pernah memaksa anak kami kelak, untuk melakukan sesuatu hanya agar terlihat “normal”

11 Comments Belajar Dari Film Taare Zameen Par

Comments are closed.